Pendidikan dan pelatihan memiliki peran krusial dalam mewujudkan SDGs nomor 8, yang menekankan pentingnya pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Dalam era globalisasi dan revolusi industri 4.0, kebutuhan akan tenaga kerja yang terampil semakin meningkat. Oleh karena itu, pendidikan yang berkualitas serta pelatihan yang relevan menjadi faktor penentu dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompleks. Sektor pendidikan tidak hanya memberikan pengetahuan dasar, tetapi juga keterampilan praktis yang diperlukan untuk berkontribusi pada perekonomian yang berkembang.
Pendidikan vokasional dan pelatihan teknis merupakan elemen kunci dalam menciptakan tenaga kerja yang siap pakai. Di banyak negara, sektor pendidikan sering kali lebih fokus pada pendidikan akademik, sementara kebutuhan industri cenderung mengarah pada keterampilan teknis yang spesifik. Oleh karena itu, pendidikan vokasional harus disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja, dengan memperhatikan sektor-sektor yang sedang berkembang seperti teknologi, energi terbarukan, dan ekonomi digital. Program-program pelatihan yang berorientasi pada keterampilan ini akan mempermudah transisi dari dunia pendidikan ke dunia kerja, menciptakan lebih banyak kesempatan kerja yang layak bagi masyarakat.
Selain itu, pelatihan yang berkelanjutan juga penting untuk menjaga relevansi keterampilan tenaga kerja seiring dengan perubahan zaman. Teknologi yang terus berkembang membawa dampak besar pada dunia industri, dan pekerja yang tidak mengembangkan keterampilan mereka dengan teknologi terbaru berisiko tertinggal. Oleh karena itu, program pelatihan berkelanjutan sangat diperlukan untuk memastikan pekerja dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Pemerintah dan sektor swasta harus bekerja sama dalam menyediakan pelatihan yang tidak hanya mengutamakan keterampilan teknis, tetapi juga kemampuan berpikir kritis, komunikasi, dan kreativitas yang sangat dibutuhkan di pasar kerja modern.
Dalam konteks global, pendidikan dan pelatihan juga berperan dalam menciptakan kesempatan kerja yang lebih inklusif. SDGs nomor 8 menekankan pentingnya inklusi sosial, yang berarti memastikan bahwa semua individu, termasuk perempuan, penyandang disabilitas, dan kelompok marginal, memiliki akses yang sama terhadap pendidikan dan pelatihan. Dengan memberikan kesempatan yang adil untuk memperoleh keterampilan yang relevan, sektor pendidikan dapat mengurangi ketimpangan sosial dan memberikan jalan bagi individu untuk memperoleh pekerjaan yang layak. Pemberdayaan kelompok-kelompok ini melalui pendidikan dapat membantu mereka mengakses pasar kerja yang lebih luas dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Selain itu, sektor pendidikan dan pelatihan juga berperan dalam menciptakan wirausaha. Banyak program pendidikan sekarang ini menekankan pentingnya keterampilan kewirausahaan sebagai bagian dari kurikulum. Dengan memiliki keterampilan kewirausahaan yang baik, individu tidak hanya bisa bekerja untuk orang lain, tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan bagi diri mereka sendiri dan orang lain. Dukungan pendidikan dalam mengembangkan pola pikir kewirausahaan ini dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal, sekaligus mendorong keberlanjutan ekonomi. Inilah salah satu cara untuk memastikan bahwa ekonomi tumbuh secara inklusif dan berkelanjutan.
Namun, untuk mencapai tujuan ini, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, sektor pendidikan, dan dunia usaha. Pemerintah harus memastikan adanya kebijakan yang mendukung pengembangan pendidikan vokasional dan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Sementara itu, sektor swasta juga memiliki peran penting dalam memberikan masukan mengenai keterampilan apa yang dibutuhkan di pasar kerja. Kolaborasi antara keduanya dapat menghasilkan program pelatihan yang efektif dan berorientasi pada hasil yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang layak.
Di sisi lain, kualitas pendidikan yang baik harus diimbangi dengan akses yang merata. Meskipun banyak negara telah melakukan berbagai reformasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan, akses terhadap pendidikan yang layak masih menjadi masalah utama, terutama di daerah-daerah terpencil atau miskin. Pendidikan yang tidak terjangkau oleh sebagian besar masyarakat akan menghambat tercapainya tujuan SDGs nomor 8. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan lembaga pendidikan untuk bekerja sama dalam mengatasi masalah akses ini, baik melalui beasiswa, program pendidikan jarak jauh, maupun pengembangan infrastruktur pendidikan di daerah-daerah yang kurang terlayani.
Dengan demikian, sektor pendidikan dan pelatihan tidak hanya berperan dalam menciptakan tenaga kerja yang terampil, tetapi juga sebagai pendorong utama bagi terciptanya pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Melalui pendidikan yang berkualitas, pelatihan yang relevan, dan program kewirausahaan yang mendukung, kita dapat membangun ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Sinergi antara berbagai pihak akan memastikan bahwa setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang lebih baik dan merata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H