[caption id="attachment_335534" align="alignnone" width="780" caption="Jusuf Kalla (Dok Kompas)"][/caption]
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menyatakan, Indonesia perlu keluar dari G-20 karena dalam peraturan tersebut Indonesia banyak dirugikan.
Susi yang sudah berpengalaman di bidang perikanan itu mengatakan, dalam G-20, impor ikan tuna dari negara G-20 harus bebas pajak, padahal ini sangat merugikan bagi nelayan Indonesia.
Susi mengatakan, Indonesia yang memiliki lautan dan ikan tuna yang banyak tidak seharusnya mengikuti aturan G-20.
Ia pun mengusulkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk keluar dari G-20 karena sama sekali tidak ada manfaatnya buat Indonesia.
Pernyataan ini langsung dibantah Wakil Presiden Jusuf Kalla, bahwa bergabungnya Indonesia di G-20 untuk memajukan ekonomi dalam negeri dan internasional.
Kata JK, dalam G-20 itu akan ada peraturan perdagangan yang adil agar Indonesia berperan dan ini menguntungkan bagi bangsa Indonesia.
JK mengatakan, masuknya Indonesia G-20 bukan atas permintaan siapapun tetapi fakta Indonesia sangat diperhitungan dalam perdangan internasional.
Orang dekat JK yang sekarang jadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, sangat penting Indonesia bergabung di G-20 terlebih lagi posisi Indonesia negara berkembang. Ini menunjukkan dalam perdangangan internasional sejajar dengan negara maju.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI