Mohon tunggu...
Wahyu Wiwoho
Wahyu Wiwoho Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengikuti arus air

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politisi PDIP Sakit Hati akan Lengserkan Jokowi?

17 November 2014   20:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:36 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_336141" align="aligncenter" width="540" caption="Effendi Simbolon (Dok Kompas)"][/caption]

Beberapa politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ada yang sakit hati karena tidak dijadikan menteri oleh Jokowi.

Politisi ini merasa bukan kader baru tetapi sudah lama ikut membesarkan partai yang didirikan Megawati Soekarnoputri.

Effendi Simbolan merupakan politikus PDIP yang sudah cukup lama. Saat ini dia cukup kritis terhadap kebijakan Presiden Jokowi mulai dari kenaikan BBM maupun kartu sakti.

Bahkan Effendi dengan sinis mengatakan, lebih baik Jokowi mengeluarkan Kartu Masuk Surga. Ia pun menilai kartu itu pemborosan di saat pemerintah ingin melakukan penghematan.

Effendi pun tidak bisa menyalahkan bila rakyat menginginkan Jokowi mundur dari kekuasaan karena kebijakan menaikkan BBM. Kenaikan BBM bisa berakibat inflasi dan kenaikan kebutuhan bahan pokok.

Rieke juga cukup keras terhadap rencana kenaikan BBM. Cara Rieke mengkritisi kenaikan BBM dengan menyalahkan pemerintah sebelumnya.

Ia tidak langsung menghantam pemerintah Jokowi sebagaimana yang dilakukan Effendi Simbolon. Rieke mengatakan, kenaikan BBM ini karena kebijakan SBY yang tidak menaikkan BBM, dan ini menjadi beban Presiden Jokowi.

Rieke pun menentang kebijakan kenaikan BBM dengan menuding JK yang cukup berperan. Harusnya JK melihat buku putih PDIP tentang penolakan kenaikan BBM.

Dalam menyikapi perbedaan ini pengamat politik AS menilai, PDIP sudah tidak akur lagi dengan Jokowi.

SUMBER

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun