Mohon tunggu...
Wahyu Widyawati
Wahyu Widyawati Mohon Tunggu... -

simple

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ponsel Cina, Desain Tiruan apakah Melanggar Hukum?

31 Desember 2010   06:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:09 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir-akhir ini banyak bermunculan ponsel-ponsel harga murah yang rupanya mirip desain ponsel branded. Benarkah ponsel-ponsel yang majoritas buatan negeri Cina itu memiliki kemampuan sebanding dengan aslinya?

Arena persaingan pasar ponsel Cina yang semakin sesak ternyata membawa tiap pemain di dalamnya untuk bertarung mati-matian demi mendapat perhatian dari calon konsumennya. Setelah ‘obral’ harga dengan segudang fitur yang diusungnya, perkembangan ponsel-ponsel buatan negeri tirai bambu ini tidak memperlihatkan geliat inovasinya lagi.

Feature dual-mode dan TV Tuner yang di awal kiprahnya mampu menyihir perhatian pecinta ponsel sudah mulai terasa usang, standar dan tidak bisa menjadi senjata andalan diferensiasi produk lagi. Apalagi saat ini hampir tiap merk ponsel Cina (ponsel lokal) sudah banyak menawarkan kedua feature ini.

Alih-alih perkembangan ponsel Cina pun tertuju pada desain dan bentuknya yang masih dirasa monoton. Sayang, untuk urusan yang satu ini ponsel-ponsel pabrikan negeri tirai bambu masih belum mampu memperlihatkan gregetnya. Bukan inovasi terlahir, yang ada malah aksi cloning desain dari produk yang sudah ada, seperti yang dapat kita lihat pada beberapa varian ponsel Cina yang muncul akhir-akhir ini. Agar lebih mudah dipersepsi, ponsel-ponsel berdesain mirip merekan ponsel branded ini kita sebut saja ponsel “berdesain mirip”.

Bila diperhatikan sekilas, apalagi jika hanya melihatnya dari lembaran brosur, ponsel berdesain mirip ini akan terlihat sama dengan model ponsel-ponsel branded, namun ketika kita memegangnya secara langsung barulah terasa bedanya. Bukan hanya dari fisiknya yang dibalut dengan bahan material berbeda, kita pun bisa membedakannya pada fitur dan aplikasi yang dimilikinya. Di samping itu masih banyak pembeda-pembeda lainnya yang membedakan ponsel-ponsel yang berdesain mirip dengan aslinya.

* Merk. Cara yang paling mudah untuk membedakan sebuah produk adalah dari namanya. Ponsel-ponsel Cina yang banyak beredar di sentra-sentra ponsel sebenarnya telah mendapat izin dagang dari pemerintah, jadi walau ponsel-ponsel tersebut berdesain menyerupai model ponsel lain tetapi harus memiliki label masing-masing.

* Material chasing. Meski tampang luarnya mirip merek branded namun body chasing ponsel-ponsel buatan Cina dibalut oleh bahan berbeda. Namun jika dibandingkan secara langsung maka akan dengan mudah Anda membedakannya.

* Baterai. Selain bahan chasing, baterai merupakan pembeda fisik yang mudah dikenali. Untuk membedakannya kita bisa melihat hologram yang ditempel pada masing-masing battery ponsel.

* Fitur dan aplikasi. Ponsel-ponsel buatan Cina memiliki kelemahan dalam hal aplikasi. Misalnya, meski ponsel-ponsel tersebut sudah mendukung Java namun tidak berarti semua aplikasi Java dapat ditanamkan pada ponsel-ponsel buatan negeri tirai bambu tersebut.

* Tidak ada teknologi 3G. Pemerintah Cina mengembangkan teknologi generasi ketiga miliknya sendiri, jadi pada ponsel-ponsel impor dari sana belum ada ponsel yang bisa mendukung teknologi broadband ini.

* Resolusi kamera rendah. Untuk membedakan besarnya resolusi kamera, Anda cukup mengalikan nilai resolusi vertikal dengan horizontalnya, hasil perkalian tersebut merupakan nilai resolusi kamera yang dimiliki ponsel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun