Mohon tunggu...
Wahyu Widiyaningrum
Wahyu Widiyaningrum Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Communication 2010

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menikmati Wisata Alam Watu Gunung

22 Desember 2013   19:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:37 5428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1384528804687329076

Hijaunya pepohonan yang mengelilingi rumah joglo nan klasik , seolah mengalihkan pikiran yang penat akan beban pekerjaan menjadi segar kembali. Kesan itulah yang akan Anda rasakan saat pertama kali memasuki kawasan wisata yang berlokasi di daerah Watu Gunung, Lerep, Ungaran, Semarang.

Saat akhir pekan tiba, bersantai merupakan hal yang selalu ada di benak kita, dan Wisata Watu Gunung merupakan alternatif wisata yang dapat dipilih untuk menghabiskan akhir pekan bersama keluarga tercinta. Nama lokasi wisata ini sudah membuat hati penasaran, dan tepatnya  pada Jumat, 20 Desember 2013, kami berkesempatan mendatangi Wisata Watu Gunung yang terletak di desa Ungaran untuk menuntaskan rasa penasaran kami akan objek wisata yang sudah tidak asing bagi warga Semarang sendiri. Untuk mencapai lokasi tersebut kita hanya membutuhkan waktu sekitar 45 menit dan jarak tempuh 30 km dari pusat kota Semarang. Kami memulai perjalanan dengan kekaguman juga ketegangan saat melawati jalur terjal menuju lokasi. Di kanan kiri jalan, kita juga akan disuguhi nuansa pedesaan yang hijau dan mendamaikan hati. Saat sudah memasuki pusat kota Ungaran, tepatnya di alun-alun Ungaran, penduduk sekitar pasti akan langsung menunjukkan di mana letak wisata Watu Gunung yang akan dituju. Tanpa bertanya pun, sebenarnya mudah saja untuk mencapainya. Ketika anda melihat alun-alun Ungaran ikutilah petunjuk arah yang ada, tidak lebih dari 15 menit dari jalan utama, kita akan sampai di wisata Watu Gunung.

Wisata Watu Gunung ini dibuka mulai dari jam 08.00 sampai 16.00 WIB. Untuk menikmati objek wisata tersebut, kita hanya cukup merogoh kocek dengan harga tiket Rp 5000,00. Dengan harga tersebut kita bisa menikmati suasana alam pedesaan yang bernuansa Jawa sepuasnya.

Nuansa alam ini sengaja dikonsep sendiri oleh sang pemilik, Erik Wardoyo, beliau berharap dengan adanya kawasan wisata tersebut dapat memanjakan pengunjung dengan suguhan bangunan-bangunan joglo lengkap dengan pernak-pernik etnik Jawayang sudah jarang ditemui pada bangunan-bangunan di sekitar kita . Dengan luas tanah 3,5 Ha bangunan joglo ini berdiri hampir disetiap sudut lokasi. Ada lima bangunan joglo yang berdiri dikawasan tersebut dan empat bangunan permanen, yang salah satunya digunakan sebagai kantor kerja.

Awalnya kawasan ini merupakan tanah yang ditumbuhi pohon pala dan cengkeh yang lebat, tapi sayangnya kawasan tersebut gersang dan sulit untuk mendapatkan air. Sampai pada tahun 2004 sang pemilik berinisiatif untuk mendirikan villa sebagai kediaman pribadi. Kesukaan beliau terhadap budaya Jawa pun dapat kita lihat dari pemberian nama disetiap bangunannya, diantaranya kantor utama griyo pholo, rumah panggung walang kekek, rumah khas jawa bernama wono sekar, kemuning, kodok ngorek, jeng yuyu, nyi rumpung, dan yang terakhir rumah etnik jawa bali yang dinamai progo.

Jauh dibelakang joglo progo terdengar gemricik air yang menyegarkan melintasi bebatuan yang tersusun apik layaknya lintasan air kali dan memang sengaja di buat untuk menambah daya tarik pengunjung yang datang. Inilah salah satu kekhasan air terjun Watu Gunung, kejernihan airnya, tempat dimana ikan-ikan kecil berkumpul akan membuat mata kita semakin termanjakan oleh keindahannya. Tepat didepan joglo nyi rumpung terdapat jembatan kecil yang menghubungkannya dengan joglo pholo.

Di Watu Gunung, selain dimanjakan dengan nuansa Jawa yang kental, kita juga dapat menikmati indahnya danau buatan di tengah-tengah lokasi wisata. Danau dengan luas 60 meter dan kedalaman 2 meter ini menambah kesan sejuk ditambah dengan adanya ikan hias cantik di dalam danau. Kita juga dapat duduk bersantai bersama keluarga di atas batu kali sembari menikmati pemandangan yang tersuguh di tempat wisata tersebut. Selain itu, kicauan burung perkutut yang asyik menggelengkan kepalanya menambah semarak suasana yang ada. Ada juga monyet peliharaan pemilik yang aktif berloncatan, seakan menyambut pengunjung yang sedang asyik bersantai.

Watu Gunung tidak hanya digunakan untuk tempat wisata, namun dapat sebagai tempat meeting, pengambilan video shooting, dan bahkan foto pre wedding. Setiap bangunan juga dapat kita sewa sesuai dengan kebutuhan kita, tarifnya pun tidak mahal, dengan kocek 1-2 juta rupiah kita dapat menyewa tempat itu sebagai tempat meeting dengan kapasitas 50-70 orang lengkap dengan catering yang disediakan langsung oleh pihak pengelola. Bagi Anda pasangan muda yang ingin mengadakan pesta pernikahan dengan tema garden party, tempat ini dapat menjadi pilihan yang tepat, dan tentunya dengan harga yang terjangkau pula. Diketahui dari salah seorang pengelola villa ini, Gigit (20) yang juga merupakan keponakan dari pemilik villa, mengatakan tempat ini sama sekali belum pernah mempromosikannya kepada masyarakat. Justru wisata ini terkenal melalui pembicaraan orang dari mulut ke mulut. Tempat ini juga pernah dijadikan sebagai tempat shooting salah satu acara masak cooking with Farah queen, selain itu gula-gula juga pernah menjadikan tempat ini sebagai salah satu tempat shooting mereka.

Untuk menambah kepuasan pengunjung, pemilik terus melakukan pembangunan wisata Watu Gunung ini diberbagai titik lahan yang berpotensi. Disebelah barat dekat ruang kantor, nantinya akan dibangun kolam renang yang tetap mengusung konsep alam. Di bagian depan dekat pintu masuk juga nantinya akan didirikan resto tempat para pengunjung untuk bersantap makanan.

Wisata yang sehat tidaklah harus memerlukan biaya yang mahal untuk mewujudkannya. Jadikanlah tempat wisata terdekat untuk menjadi pilihan keluarga tercinta. Semoga kawasan wisata Watu Gunung dapat menjadi tempat favorit anda dalam menghabiskan waktu bahagia anda bersama orang tercinta.

Penulis : Wahyu Widiyaningrum

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun