4. Pengerjaan tugas secara kalaborasi
Rabgkaian kegiatan ini adalah melakukan pemahaman tentang pemikiran filosofi Ki Hajar Dewantara. Semua tugas - tugas di upload di LMS SIMPKB. Saya melakukan tugas-tugas ini menggunakan canva dan aplikasi lainnya.
Feeling (Perasaan)
Perasaan saya selama 2 minggu mengikuti kegiatan pendidikan guru penggerak angkatan 10 ini adalah berbagai macam perasaan muncul antara senang dan bangga karena saya termasuk salah satu yang terpilih dari berbagai calon peserta yang mendaftar kegiatan calon guru penggerak.Â
Dari kegiatan ini saya senang sekali bisa berkenalan dengan rekan guru SD sampai SMA/K dan senang punya pengalaman baru yang saya dapatkan. Akan tetapi saya merasa kurang percaya diri dan ada kekhawatiran  tugas tidak bisa terselesaikan tepat waktu  karena saya kurang memahami IT serta kurang maksimalnya menyelesaikan tugas - tugas.
Namun saya tetap mengambil sisi positifnya, karena dengan mengikuti kegiatan pendidikan calon guru penggerak ini, saya bisa belajar dan menggali pengalaman serta ilmu mereka sehingga akan ada peningkatan kualitas dan kompetensi dalam diri saya.Â
Seluruh kegiatan yang ada dalam LMS Â membuat saya merasakan bahwa apa yang saya miliki tentang pendidikan masih sangat jauh dari pemikiran filosofi Ki Hajar Dewantara. Satu hal yang paling mendasar bahwa pendidikan harus memanusiakan manusia, sehingga siswa dapat mencapai kodrat alam sesuai dengan kebutuhan mereka tanpa harus ketinggalan jaman.
Findings (Pembelajaran)
 Dalam pembelajaran Modul 1.1 Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Ki Hajar Dewantara, saya meningkatkan kompetensi sebagai pendidik dan berkolaborasi dengan teman sejawat untuk menyelesaikan tugas PGP. Proses PGP juga membantu saya dalam mengatur waktu dan jadwal kegiatan di sekolah.Â
Tujuannya adalah menciptakan pendidikan yang memerdekakan anak dengan memberikan kebebasan kepada mereka untuk mengembangkan potensi masing-masing. Ki Hajar Dewantara juga mengajarkan bahwa setiap anak adalah individu yang unik dengan gaya belajar dan potensi yang berbeda, sehingga pembelajaran harus berdiferensiasi. Selain itu, penting untuk menerapkan budi pekerti yang luhur dalam proses pembelajaran dengan mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila.Â
Future (Penerapan)