Mohon tunggu...
Wahyu Toni Hidayat
Wahyu Toni Hidayat Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa

Mahasiswa Prodi Akuntansi Syariah FEBI UIN STS Jambi

Selanjutnya

Tutup

Financial

Mengenal Sedikit tentang Laporan Keuangan Konsolidasi

11 September 2020   07:00 Diperbarui: 11 September 2020   08:19 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Assalamu'alaikum wr. Wb

Salam sejahtera untuk kita semua, semoga selalu diberikan kesehatan terutama di masa pandemi Virus Covid- 19 saat ini.

Perkenalkan saya Wahyu Toni Hidayat salah satu mahasiswa Program Studi Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifudin Jambi, Program Studi Akuntansi Syariah FEBI UIN STS Jambi berdiri sejak tahun 2017. Saat ini, di kelola oleh Ibu Mellya Embun Baining, S.E, M.E,I ( ketua ) dan Bapak Erwin Saputra Siregar, S.E,I M.E. ( plt sekretaris ).

Pada tanggal 4 Agustus 2020, Program Studi Akuntansi Syariah FEBI UIN STS Jambi meraih penghargaan berupa Akreditasi Baik ( B ) dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi ( BAN- PT ). Dengan akreditasi tersebut, semoga Program Studi Akuntansi Syariah FEBI UIN STS Jambi mampu meningkatkan kualitas sumber daya yang ada, sehingga melahirkan lulusan- lulusan yang mampu bersaing dalam pencarian pekerjaan baik di bank maupun di perusahaan- perusahaan, Amin ya robbal alamin.

Pendahuluan

  • Informasi keuangan merupakan suatu kebutuhan bagi para pengguna (stakeholders) yang disajikan untuk membantu dalam pengambilan keputusan sosial, politik, dan ekonomi, sehingga keputusan yang diambil lebih berkualitas dan tepat sasaran. Laporan keuangan ini juga merupakan cermin untuk melihat kondisi keuangan perusahaan anda sendiri. Dalam buku Praktis Menyusun Laporan Keuangan ( 2015 ) karya Hery, pengertian laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas perusahaan kepada pihak -- pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan merupakan produk akhir dari serangkaian proses pencatatan dan pengikhtisaran data transaksi bisnis.

  • Adapun tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang berguna bagi investor dan kreditor dalam pengambilan keputusan investasi dan kredit. Dan tujuan khususnya adalah menyajikan posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya secata wajib. Serta sesuai dengan prinsip-- prinsip akuntansi yang berlaku umum.

  • Sedangkan tujuan umum laporan keuangan terbagi sebagai berikut:
  • Memberikan informasi yang terpercaya.
  • Memberikan informasi sumber kekayaan.
  • Memungkinkan untuk menakasir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
  • Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan aset dan kewajiban .
  • Mengungkapkan informasi relevan lainnya yang dibutuhkan oleh para pemakai laporan.

Dalam standar akuntansi keuangan menjelaskan bahwa tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan. Dalam hal ini saya akan sedikit membahas mengenai Laporan Keuangan Konsolidasi. Apa itu Laporan Keuangan Konsolidasi? ( Laporan keuangan konsolidasi adalah prinsipnya menyajikan laporan keuangan yang isinya gabungan dari laporan milik perusahaan induk dan entitas anak perusahaan dalam satu laporan sehingga seolah- olah mereka adalah satu entitas ), yang meliputi antara lain adalah yang pertama mengenai masalah yang mungkin saja terjadi dalam laporan keuangan konsolidasi, dan yang kedua adalah memperkenalkan sebuah buku yang insyaallah memberikan tambahan pengetahuan atau sebagai pedoman anda dalam mempelajari Laporan Keuangan Konsolidasi.

Masalah Khusus Laporan Konsolidasi

  • Laba antar perusahaan ( intercompany profits )
  • Tujuan dan konsep dalam penyajian laporan keuangan yang dikonsolidasi, laba rugi yang timbul sebagai akibat adanya transaksi antar perusahaan ( dalam hal perpindahan pengelolaan seperti menjual / membeli barang atau jasa ) tidak boleh di akui.
  • Didalam laporan keuangan yang di konsolidasi, laba ( rugi ) serta kenaikan ( penurunan ) nilai barang, jasa maupun harta tak bergerak yang telah diakui oleh masing -- masing pihak harus dihapuskan ( eliminasi ).
  • Didalam laba antar perusahaan dibagi 2, yaitu:
  • Laba atas sediaan
  • Laba atas aktiva yang disusutkan

  • Obligasi antar Perusahaan  ( intercompany bond holdings )
  • Didalam neraca yang di konsolidasikan hutang piutang antar perusahaan-- perusahaan yang berafiliasi akibat terjadinya pemilikan ( surat hutang ) obligasi atas transaksi jual beli baik berupa barang dagangan, jasa maupun fasilitas produksi lainnya, harus dieliminasikan, sehingga hanya obligasi-- obligasiyang dimiliki oleh pihak- pihak diluar perusahaan yang berafiliasi dilaporkan sebagai " Hutang Obligasi". Masalah obligasi antar perusahaan, metode pencatatannya hanya di bedakan berdasarkan pada penjualan oleh induk dan penjualan oleh anak.

  • Saham prefferen dan saham biasa anak ( subsidiaries with preffered and common stock )
  • Saham Biasa
  • Saham biasa adalah suatu sertifikat atau piagam yang memiliki fungsi sebagai bukti pemilikan suatau perusahaan dengan berbagai aspek- aspek penting bagi suatu perusahaan.
  • Saham Preferen
  • Saham preferen adalah saham yang pemiliknya akan memiliki hak lebih dibanding hak pemilik saham biasa. Pemegang saham preferen akan mendapat deviden lebih dulu dan juga memiliki hak suara lebih dibandingkan dengan pemegang saham biasa, seperti hak suaara dalam pemilihan direksi.
  • Sifat Saham Preferen
  • Tidak kumulatif dan tidak berpatisipasi ( TKTB )
  • Kumulatif dan tidak berpartisipasi ( KTB )
  • Tidak kumulatif dan berpartisipasi penuh ( TKB )
  • Deviden Saham anak ( stock deviden by subsidiary )
  • Apabila saham bonus dibagikan oleh perusahaan anak, maka pada perusahaan anak terjadi perubahan posisi modalnya, namun dilihat dari perusahaan induk dan para pemegang saham lainnya pembagian bonus saham ini tidak mempengaruhi proporsi pemiliknya, kecuali terhadap adanya tambahan jumlah lembar saham yang dimilikinya.

  • Pembahasan Struktur Dan isi Buku
  •  
  • Buku ini berjudul " AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN ( Laporan Keuangan Konsolidasi Pendekatan Terpadu ) Edisi pertama. Yang di susun oleh Drs. L. Suparwoto, M.Sc., CMA., Akuntan, beliau adalah salah satu Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
  • Sesuai dengan judulnya buku ini membahas permasalahan secara terpadu. Yang dimaksud dengan terpadu di sini adalah pembahasan dilakukan secara menyuluruh sejak awal sampai tuntas di dalam setiap babnya.

  • Isi buku ini dibagi menjadi 10 bab, yaitu:

  • Bab 1. Penggabungan Badan Usaha. Pembahasan bab ini meliputi: gambaran umum penggabungan badan usaha, penentuan dan pembagian modal saham di dalam penggabungan badan usaha serta akuntansi untuk mencatat penggabungan badan usaha.
  • Bab 2. Laporan Keuangan Konsolidasi- Pengantar. Pembahasan bab ini meliputi: hubungan perusahaan induk dan perusahaan anak, perlakukan kelebihan harga pokok di atas nilai buku serta perlakuan kelebihan nilai buku di atas harga pokok.
  • Bab 3. Laporan Keuangan Konsolidasi- Lengkap. Bab ini membahas akuntasi terhadap investasi jangka panjang baik dengan menggunakan metode pemilikan maupun metode harga pokok.
  • Bab 4. Laporan Keuangan Konsolidasi- Jual- beli Barang Dagangan. Bab ini membahas segala permasalahan yang ditimbulkan oleh jual- beli barang dagangan antara perusahaan induk dan perusahaan anak serta bagaimana cara perlakuannya baik di dalam metode pemilikan maupun metode harga pokok.
  • Bab 5. Laporan Keuangan Konsolidasi- Jual- beli Aktiva Tetap. Bab ini membahas segala permasalahan ysng di timbulkan oleh jual- beli aktiva tetap antara perusahaan induk dan cara perlakuannya baik dengan memnggunakan metode pemilikan maupun metode harga pokok.
  • Bab 6. Laporan Keuangan Konsolidasi- Jual- Beli Obligasi. Bab ini membahas segala permasalahan yang ditimbulkan oleh jual- beli obligasi antara perusahaan induk dan perusahaan anak serta perlakuan akuntasinya, baik menurut metode pemilikan maupun metode harga pokok.
  • Bab 7. Laporan Keuangan Konsolidasi- Perubahan Pemilikan. Bab ini membahas segala membahas segala masalah yang timbul sehubungan dengan perubahan pemilikan serta perlakuan akuntasinya baik menurut metode pemilikan maupun metode harga pokok. Perubahan pemilikan yang di bahas dalam bab ini meliputi segala perubahan pemilikan yang di sebabkan oleh: pembelian investasi secara langsung, pembelian di tengah tahunan, pembelian investasi secara bertahap serta, penjualan investasi.
  • Bab 8, laporan Keuangan Konsolidasi- Transaksi Modal Perusahaan Anak. Bab ini membahas segala masalah yang timbul sebagai akibat transaksi modal perusahaan anak serta perlakuan akuntasinya. Baik menurut metode pemilikan maupun metode harga pokok.
  • Bab 9. Laporan Keuangan Konsolidasi- Pemilikan Tidak Langsung. Bab ini membahas segalah masalah yang timbul karena pemilikan tidak langsung serta perlakuan akuntansinya, baik menurut metode pemilikan maupun metode harga pokok.
  • Bab 10. Laporan Keuangan Konsolidasi- Saling Pemilikan dan Perusahaan Anak di Luar Negeri. Bab ini membahas segala permasalahan yang timbul karena saling pemilikan dan perusahaan anak di luar negeri maupun perlakuan akuntasinya baik menurut metode pemilikan maupun metode harga pokok.
  •  
  • kesimpulan
  • laporan keuangan konsolidasi adalah laporan keuangan gabungan antara induk perusahaan dan anak perusahaan. Pemilik hak suara > 50% tidak dikonsolidasikan apabila, pemilikan bersifat sementara, anak perusahaan dibeli dengan tujuan untuk dijual/ dialihkan dalam jangka waktu pendek, retriksi jangka panjang sehingga mempengaruhi kemampuan mentransfer dana kepada induk perusahaan. Pemilikan hak suara < 50% dikonsolidasikan untuk salah satu kondisi seperti, berdasarkan agreement dangan investor lain, hak suara > 50%, berdasarkan anggaran dasar/ agreement mempunyai hak mengatur dan menentukan kebijakan, mampu menunjuk/ memberhentikan mayoritas pengurus perusahaan, dan mampu menguasai suara mayoritas dalam rapat.

  • Daftar pustaka
  • Ikatan Akuntan Indonesia, Prinsip Akuntan Indonesia, Jakarta 1984.
  • Dewi, Sofia Prima dkk. 2014. Pengantar Akuntansi, Bogor: IN MEDIA. 
  • Suparwoto, L. Akuntansi Keuangan Lanjutan. Edisi pertama, Yogyakarta: BPFE- YOGYAKARTA, 2016.
  • Supriyono, R.A, dan Suparwoto, L. Pengantar Akuntansi, BPFE Yogyakarta 1986.
  • Baridwan, Zaki. 2014. Intermediate Accounting, BPFE Yogyakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun