Menerbitkan buku sendiri ? Ribet, jangan mimpi deh !! Belum lagi kapan nulisnya ? Mana sibuk lagi. Buku yang gue beli seminggu lalu aja belum kelar kebaca. Demikian ungkapan teman ketika penulis menganjurkan agar membukukan karya tulisnya, yang menurut penulis layak diterbitkan, dan menerbitkannya sendiri. Agaknya teman saya masih trauma dengan kisah lama saat karya tulisnya ditolak penerbit dengan catatan "tidak sejalan dengan misi kami ", Â kata-kata halus yang bermakna "tidak bernilai komersial". Padahal teman saya tadi telah menunggu selama lebih tiga bulan dengan harap-harap cemas.Â
Menerbitkan buku sendiri dan memasarkannya untuk saat ini tidaklah sulit. Asalkan tahu resep rahasianya. Berikut ini beberapa langkah mudah menerbitkan buku secara mandiri :
1. Punya draf buku
Mau menerbitkan buku tentunya kamu harus punya draft buku. Konsepnya bisa kalian gali dari ide-ide yang bisa berupa pengalaman unik sehari-hari, gagasan gagasan besar dalam benakmu yang perlu diketahui khalayak, atau bahkan dari hobby. Jika kalian pandai bercerita namun tak ahli menuangkannya dalam tulisan, bisa meminta bantuan freelancer atau ghostwriter untuk menuliskannya, yang tentu saja membutuhkan imbalan untuk jasa mereka. Bisa juga menggunakan aplikasi google text, yang bisa merubah kata-kata yang terucap menjadi tulisan.
2. Mengedit dan Merevisi
Setelah draft karya tulis selesai, langkah berikutnya adalah melakukan editing dan revisi. Pada tahap ini kamu wajib membaca ulang naskah karya tulismu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan ketik, memeriksa alur logika dan urutan gagasan apakah sudah runtut dan jelas, dan memperhalus tata bahasa. Jika karya tulismu berupa karya ilmiah atau textbook, tentu saja kamu harus mengecek kembali rujukan yang dipakai apakah relevan dan up to date dengan substansi tulisan atau perlu perbaikan/tambahan rujukan lainnya. Waduh, ribet amat !. Mana sempat ? Tenang guys, jika kamu gak pede mengedit karyamu atau nggak punya waktu, di luar sana banyak kok freelancer atau proofreader yang siap membantumu.
3. Menyusun lay-out dan membuat Cover.
Naskah karya tulis yang sudah diedit dan siap terbit selanjutnya akan disusun tata letak (lay-out) sesuai ukuran buku yang dikehendaki dan dibuatkan cover yang menarik. Membuat lay-out buku sebenarnya tidak sulit juga, anda bisa menggunakan Microsoft word untuk tujuan itu. Bisa juga menggunakan sofware seperti Corel draw, dan aplikasi lainnya sesuai keahlian kalian. Jika belum bisa, anda tinggal googling tutorialnya di youtube. Pun cara membuat cover buku, Microsoft Powerpoint yang lazim digunakan untuk presentasi juga bisa dimanfaatkan untuk membuat cover buku. Contoh tutorial membuat cover bisa dilihat di sini.
4. Daftar ISBN dan terbitkan.
Buku yang sudah siap terbit dan sudah dibuatkan cover perlu didaftarkan di Perpustakaan Nasional agar diberikan No. ISBN sebagai identifikasi dan bukti bahwa buku tersebut telah diterbitkan. Untuk hal ini dibutuhkan jasa penerbit berbadan hukum setempat sebagai pendaftar. Karena untuk saat ini Perpustakaan Nasional, tidak seperti dulu, mensyaratkan penerbit berbadan hukum yang bisa mendaftarkan ISBN. Anda bisa menghubungi penerbit buku setempat untuk membantu dan anda wajib menyerahkan Cover Buku, daftar isi, dan kata pengantar sebagai syarat pendaftaran. Dan setelah buku dicetak dan diterbitkan nantinya anda wajib menyerahkan dua eksemplar buku untuk Perpustakaan Nasional dan 1 eksemplar buku untuk Perpustakaan Daerah.
