Sampai hari ini telah dua orang mengabari saya kalau dirinya mendapat telepon cinta dari Puskurbuk terkait dengan Lomba Penulisan Naskah Buku Pengayaan tahun 2011. Beliau adalah Ibu Eli Maslikhak, Guru RA dari Sukoharjo yang kebetulan berteman baik dengan saya semenjak pertemuan pertama di LPMP Jateng 2008 lalu. Dan yang kedua adalah Bapak Sugino dari Pekalongan Jawa Tengah. Selamat saya ucapkan untuk para beliau yang akan dipanggil ke Jakarta mulai tanggal 18 sampai dengan 22 Oktober 2011.
Sepertinya untuk tahun ini naskah saya belum berhasil menembus kriteria yuri akan sebuah naskah yang bagus dan inovatif. Akan tetapi saya cukup gembira juga karena beberapa hari yang lalu aku pun memperoleh surat cinta dari Puskurbuk yang mengatakan kalau naskah tahun 2010 yang dulu belum berhasil, sekarang memperoleh kesempatan untuk melakukan revisi guna mendapat dana hibah. Demikian juga dua teman yang dulu sama-sama menang di tahun 2009. Yakni Pak Arifin dari Yogyakarta dan Ibu Iswatun Hasanah dari Nganjuk. Untuk yang lainnya saya kurang begitu tahu.
Dengan adanya pengumjuman ini tentu saja dapat mengobati penantian teman-teman semuanya yang merasa telah mengirimkan naskah untuk 2011. Kalau mendapat telpon cinta berarti calon juara. Dan kalau tidak mendapat berarti belum rejekinya.
Mudah-mudahan kendati Pusbuk telah berubah nama menjadi Puskurbuk, lomba menulis masih tetaplah diadakan. Walaupun dulu saat chat dengan Pak Eka Budianta yang biasa jadi ketum Dewan Yuri mengatakan sepertinya tidak ada lomba lagi. Tapi mudah-mudahan Puskurbuk tetap mewadahi minat dan potensi para pendidik untuk tetap menulis dan menulis.
Sekali lagi selamat untuk para nominator. Jangan lupa berbagi kebahagiaan dengan bercerita pada kita-kita.
Salam,
Sri Wahyuti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H