Mohon tunggu...
Mochammad Wahyu Syamsuddin
Mochammad Wahyu Syamsuddin Mohon Tunggu... Guru - Pemuda,Pendidikan dan Wirausaha

Mahasiswa Pendidikan Agama Islam l Institut Agama Islam Banten l Tim Penggerak Jaringan Gusdurian Banten l Pengayuh Perahu Kecil 📖✏

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kemanusiaan Lewat Sekolah

14 Juni 2024   10:13 Diperbarui: 14 Juni 2024   10:46 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: Blog Unnes

Tuhan menciptakan banyak sekali makhluk di semesta ini, apabila dibagi secara global terdapat dua yaitu yang ghaib (tidak terlihat) dan yang dhahir (terlihat). Makhluk yang terlihat misalnya adalah manusia, hewan, tumbuhan, planet-planet, air, dan ciptaan-Nya yang lain. Manusia merupakan ciptaan Tuhan yang memiliki kelebihan, dibandingkan dengan ciptaan-Nya yang lain. Hal yang membedakan manusia dengan yang makhluk lain adalah karena manusia diberikan akal. Tidak hanya sekedar otak, tapi akal yang seperti dimaksud Buya Hamka adalah untuk membedakan mana baik dan buruk

Manusia secara definisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah makhluk yang berakal budi,Akal budi menurut Al-Farabi memiliki beberapa tingkatan, Pertama, akal potensial (al-aql al-hayulani) yaitu akal yang berupa potensi untuk berpikir Kedua, akal aktual (al-'aql bi alfi'l). Akal ini adalah kelanjutan dari akal potensial. Akal aktual telah mampu melepaskan bentuk dari materinya. Ketiga, akal terlimpah (al-'aql al-mustafd) yaitu akal yang telah dapat menangkap bentuk secara sempurna tanpa ada ikatan dengan materi sama sekali.

Kemanusiaan menjadi misi penting bagi pendidikan. Karena pendidikan adalah bagian dari kehidupan manusia yang dapat menciptakan suatu peradaban. Pendidikan adalah proses yang membantu perkembangan manusia atau dengan kata lain memanusiakan manusia. Pendidikan membantu manusia menyempurnakan dirinya sebagai manusia.

Pendidikan dan menjadi manusia adalah satu bagian yang tak terpisahkan, terlepas dari apa yang menjadi cita-cita atau harapan masa depan. Keterikatan ini menunjukkan bahwa idealnya, pendidikan berorientasi pada kemanusiaan manusia. Masalahnya, apakah lembaga-lembaga pendidikan yang telah mewarnai misinya dengan kemanusiaan itu telah memberikan fasilitas yang memadai melalui proses pendidikan bagi pengembangan kemanusiaan manusia atau hanya untuk persiapan masa depan? Sehingga misi kemanusiaan itu hanya menjadi semboyan belaka. 

Hakikat pendidikan adalah upaya untuk membantu subjek didik agar berkembang menjadi sosok manusia yang potensial secara intelektual melalui proses transfer of knowledge dan potensial secara spiritual melalui proses transfer of values yang terkandung di dalamnya. Muatan upaya yang dibawa dalam proses pendidikan merupakan proses yang padu dan komprehensif. Oleh karena itu, pendidikan hendaknya mampu memperhatikan semua aspek perkembangan subjek didik sebagai manusia seutuhnya, yakni aspek fisik-biologis dan ruhaniah-psikologis tidak direduksi menjadi pemenuhan kebutuhan praktis sesaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun