Mohon tunggu...
Wahyu Wibowo
Wahyu Wibowo Mohon Tunggu... -

Aktifis GAFATAR Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gelar Budaya Semarak Tahun Baru Islam 1434 H dan Tahun Baru Jawa 1946 Saka - Ruwatan Agung Bumi Nusantara

13 Desember 2012   06:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:45 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1355379660130021688

Dalam rangka peringatan Tahun Baru Jawa 1946 Saka dan Tahun Baru Islam 1434 Hijriyah pada 11 - 12 Desember 2012 telah diselenggarakan kegiatan Gelar Budaya Semarak Tahun Baru Islam 1434 H dan Tahun Baru Jawa 1946 Saka Ruwatan Agung Bumi Nusantara bertempat di  Kompleks Keraton Glagah Wangi Dhimak Nusantara Kabupaten Demak.

Kegiatan tersebut terselenggara atas kerjasama dari Keraton Glagah Wangi Dhimak Nusantara, Gerakan Fajar Nusantara,  Aliansi Indonesia, dan Lembaga Adat Budaya Majapahit (LABM). Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan diantaranya pemberian Gelar Kerabat Keraton Glagah Wangi Dhimak, Ruwatan Agung Bumi Nusantara dengan gelaran Wayang Kulit “Wahyu Tirta Manikmaya Mahadi” oleh Dalang Ki Kasran Kondobuwono yang umurnya sudah 100 tahun lebih.

Pasiraman Agung Nusantara dengan air yang diperoleh dari tujuh mata air (patirtan) di lima titik penjuru nusantara yang merupakan lokasi terakhir setelah dilaksanakan di Trowulan Mojokerto, Srandil Kroya Cilacap, Monas Jakarta, Kesultanan Tenggarrong Kutai Kartanegara, dan terakhir di Karaton Glagah Wangi Dhimak. Dalam kesempatan tersebut, GAFATAR memperoleh kehormatan dengan diperkenankannya pengukuhan pengurus untuk Dewan Pimpinan Daerah Jawa Tengah oleh Ketua Umum DPP Gafatar yang disaksikan oleh Sri Sultan Suryo Alam Joyokusumo.

Selain itu, Ketua Umum Gafatar Mahful M. Tumanurung, M.A juga mendapatkan gelar kehormatan kerabat Karaton Glagahwangi Dhimak dan menerima pusaka Payung Songsong Gringsing Udan Riwis dari Lembaga Adat Budaya Majapahit (LABM) yang serahkan oleh Sri Sultan Soryo Alam Joyokusumo.

Harapan dari terselenggaranya kegiatan ini adalah untuk menghilangkan bala atau kutukan  yang dialami bangsa Indonesia, mendoakan supaya bangsa Indonesia menjadi bangsa yang bersatu, kuat, adil dan damai sejahtera. Prosesi penyerahan Payung Songsong Gringsing Udan Riwis (foto koleksi pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun