Saat itu saya sedang di Mekkah untuk persiapan kepulangan di Indonesia. Keluarga dari bu Mahmudah yang beralamatkan Keyongan Sabdodadi Bantul menelpon kalau beliau masuk ICU mohon didoakan. Kami pun mendoakan yang terbaik untuk ibu Mahmudah.
Ibu Mahmudah sosok penyuluh agama yang senang mengajar iqro baik ibu-ibu ataupun anak-anak di SD Tegaldowo dan Masjid Jebugan dan bergabung dengan kua Bantul menjadi P3K agustus 2023. Beliau rajin berangkat pagi ke Kua Bantul, walaupun akhir-akhir ini berangkat naik ojek karena sempat kecelakaan Agustus 2024 di dekat SMP Jetis.
Ibu Mahmudah menikah dan mempunyai anak satu Adam Darussalam, namun takdir berkata lain saat Adam usia 6 bulan suaminya meninggal dunia, iapun bertekad tidak menikah lagi dan menjaga Adam sampai dewasa. Lalu karena aktif di TPA Al Barokah Sabdodadi diangkat menjadi Penyuluh Agama Honorer Bantul. Masya Allah.
Tahun 2023 diangkat P3K tidak membuat ibu Mahmudah melupakan tugasnya di TPA Barokah dan masih mengajar di TPA Â tersebut. Awal tahun 2024 Adam putranya diajak ikut bergabung di KUA Bantul sebagai tenaga kebersihan karena tenaga yang dulu meninggal dunia dan dilanjutkan 1 tahun oleh suami bu Sri Baryani dan diganti Adam di awal tahun 2024.
Menjelang kematian beliau hari rabu (15/1/25) masih mengajar BTAQ di Masjid Nurul Huda Jebugan Bantul. Hari kamis kontrol di PKU Bantul ternyata jum'at masuk ICU dan ahad pagi (19/1/25) meninggal dunia.
Selamat jalan Ibu Mahmudah Penyuluh agama Bantul semoga syurga tempatmu disana. aamiin.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI