Seorang buruh tani bisa Umroh? Bisa sebut saja Mak tin, nama aslinya Sutinah yang beralamatkan Seloharjo Pundong usia sekitar hampir 60 tahun. Pekerjaannya buruh tani dan juga memelihara lele untuk menyambung hidupnya.
Sutinah mempunyai anak 2 orang, yang satu orang sudah meninggal dunia karena kecelakaan. Dan dari peristiwa kecelakaan itulah membuat mak Tin sering sedih dan banyak melamun.Â
Beruntung kemarin suaminya ikut pengajian dari Marsudi Iman tentang Umroh lalu pulang ke rumah dan cerita ke Mak Tin untuk daftar Umroh. Mak Tin lalu membuka tabungan dan segera mendaftarkan diri.
Dalam pengurusan surat-surat serta paspor dibantu dari Marsudi Iman selaku pemimpin Umroh tanggal 8 Januari 2025. Beruntung tidak harus lama dalam pengurusan surat tersebut. Mak Tin bersama rombongan Pundong ada 12 orang melaksanakan Ibdah Umroh yang dimulai dari ziarah Ke makam Rosulullah SAW dan dilanjutkan miqot di Bir Ali saat menjatuhkan niat Umroh dan langsung dilanjutkan prosesi Umroh (thowaf 7 kali dan sa'i 7 kali putran sofa-marwah).
Di Madinah beliau sempat sakit karena ingat akan anaknya yang kecelakaan untuk itu ikut lagi program umroh hari berikutnya niat untuk putraya dan juga Program wakaf Al qur'an di Masjiddil Haram berharap RIdhoNYA dan semoga arwah dari anak nya yang telah tiada diterima disisi Allah SWT dan ditempatkan yang baik disisiNYA.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI