Mohon tunggu...
KKN 98 Kolaboratif Kab Jember
KKN 98 Kolaboratif Kab Jember Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif se-Kabupaten Jember kelompok 98 yang terdiri dari Universitas dr. Soebandi, Universitas Jember, Universitas Muhammadiyah Jember, dan Universitas Islam Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Balung Kidul Menuju Desa Mandiri Sampah bersama Mahasiswa KKN Kolaboratif 98

28 Agustus 2022   18:00 Diperbarui: 28 Agustus 2022   17:59 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerja bakti sebagai sarana meningkatkan kepedulian lingkungan hidup. Dokpri

Untuk menuju Desa Mandiri Sampah, Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif 98 Perguruan Tinggi se-Kabupaten Jember yang terdiri dari Universitas dr. Soebandi, Universitas Jember, Universitas Muhammadiyah Jember, dan Universitas Islam Jember melakukan diskusi dan pendampingan kepada masyarakat Desa Balung Kidul terkait teknologi manajemen sampah rumah tangga berbasis sociopreneur.

Berbagai masalah sampah di Desa Balung Kidul dan latar belakang upaya penguatan Desa Balung Kidul menjadi desa mandiri sampah sebelumnya diterangkan pada artikel “Sosialisasi Tata Kelola Sampah dan Nilai Sampah sebagai Socioprener di Desa Balung Kidul” dan “Langkah Awal Desa Balung Kidul Menjadi Desa Mandiri Sampah Berbasis Sociopreneur”.

Pendampingan dilakukan melalui demonstrasi dan implementasi inovasi manajemen sampah yang diinisisasi oleh mahasiswa. Kegiatan pendampingan diawali dengan kerja bakti sebagai bentuk untuk meningkatkan motivasi masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.

Pendampingan selanjutnya dilakukan dengan memberdayakan landfill sebagai sarana manajemen sampah rumah tangga berbasis sociopreneur. Demonstrasi pemberdayaan landfill sebagai sarana manajemen sampah tingkat rumah tangga dilakukan pada salah satu pekarangan yang biasa digunakan sebagai tempat buangan sampah (landfill) di RT 4/ RW 1.

menjual sampah ekonomis. Dokpri
menjual sampah ekonomis. Dokpri

Tahapan pendampingan berupa pembuatan pupuk organik, pengenalan sumur resapan berbasis karbon aktif, dan etika membakar sampah. Setiap kegiatan pendampingan diikuti dengan diskusi sehingga forum menjadi interaktif. Kegiatan pendampingan diakhiri dengan menjual sampah ekonomis ke pengepul sampah, selanjutnya hasil penjualan diserahkan kepada Pemdes Balung Kidul.

Kegiatan pendampingan dan diskusi diikuti dengan penuh antusias oleh masyarakat Desa Balung Kidul. Selain itu masyarakat mulai merasakan akan pentingnya desa yang bersih untuk menciptakan kenyamanan lingkungan hidup.Kegiatan ini diharapkan dapat dilakukan secara berkelanjutan oleh masayrakat Desa Balung Kidul.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun