Pengembangan Strategi Pembelajaran

Strategi instruksional menggambarkan komponen umum dari seperangkat bahan ajar dan prosedur yang digunakan dengan bahan tersebut untuk memungkinkan penguasaan Peserta Didik terhadap hasil belajar. Perhatikan bahwa strategi instruksional lebih dari sekadar garis besar konten yang disajikan kepada pelajar. Misalnya, tidak cukup untuk mengatakan bahwa, untuk meminta Peserta Didik mempelajari cara menjumlahkan bilangan dua digit, Anda harus terlebih dahulu mengajari mereka bilangan satu digit tanpa membawa dan kemudian menyajikan konsep utama penjumlahan dua digit. Ini tentu saja merupakan bagian dari strategi instruksional dan mengacu pada pengurutan dan pengelompokan konten, tetapi ini tidak mengatakan apa pun tentang apa yang harus dilakukan sebelum Anda menyajikan konten itu, apa yang akan dilakukan peserta didik dengan konten itu, atau bagaimana menguji atau mentransfer konten ke pertunjukan. konteks.

Pengembangan strategi pembelajaran adalah tahap yang harus dikembangkan setelah rumusan tujuan pembelajaran dan alat evaluasi selesai di rumuskan. Pada tahapan pengembangan strategi pembelajaran hal yang paling mendasar adalah bagimana meramu isi proses pembelajaran untuk dapat mencapai satu atau sekelompok tujuan pembelajaran. Untuk itu, perlu diperhatikan dengan teliti dan cermat akan kelompok tujuan instruksional yang dapat dicapai dalam satu kali pertemuan. Hal ini menyangkut durasi waktu yang untuk tujuan yang sewarna atau masih dalam tingkatan kesukaran tujuan yang bisa dicapai. Paling sulit dirancang dan dikembangkan adalah memenej kelompok tujuan yang akan dicapai dalam satu kali pengembangan strategi pembelajaran.

Pengembangan strategi pembelajaran menyangkut urutan kegiatan pembelajaran yang merupakan langkah atau sintakmatis pembelajaran, garis besar isi/pokok materi sebagai medium pembelajaran, model/pendekatan/metode, media/alat, dan durasi waktu yang ditetapkan. Urutan kegiatan pembelajaran mencakup kegiatan pra-instruksional, kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Pada garis besar isi pokok pembelajaran berisikan pokok meteri pembelajaran untuk menjembatani peserta didik mencapai tujuan pembelajaran. Model/pendekatan/metode yang dikembangkan adalah pilihan yang paling sesuai dengan tujuan akan dicapai. Sedangkan media dan alat pemebalajaran adalah perangkat pembelajaran yang digunakan untuk memperjelas hal-hal penting dalam proses pembelajaran, menghindarkan Peserta Didik dari konsep verbalis, sehingga pemahaman Peserta Didik terhadap materi dan kompetensi yang akan dicapai akan lebih nyata, konkret, dan optimal.