Mohon tunggu...
Wahyu Rizki Saputra
Wahyu Rizki Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UNNES Giat 5 Hidupkan Kembali Keceriaan Anak-anak desa Kembangkuning

8 Agustus 2023   04:27 Diperbarui: 8 Agustus 2023   12:19 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

7 Agustus 2023

Magelang -- Di masa modern ini, banyak masyarakat yang menggunakan teknologi modern untuk membantu mereka menjalankan aktivitas sehari-hari seperti perangkat digital atau gadget. Penggunaan gadget dikalangan anak-anak pun sudah tidak asing, karenanya keberadaan permainan tradisional semakin tidak terlihat. Dengan adanya ide dari mahasiswa KKN UNNES GIAT 5 mengenai permainan tradisional, mahasiswa KKN UNNES Giat 5 mulai mengembalikan keceriaan dan nilai-nilai budaya kepada anak-anak desa Kembangkuning melalui pengenalan kembali permainan tradisional.

Semakin maraknya penggunaan gadget dan perangkat digital oleh anak-anak, permainan tradisional seperti karet, congklak, bola bekel, petak umpet, gangsing, dan masih banyak lagi mulai terlupakan. Akan tetapi, kesadaran akan pentingnya melestarikan warisan budaya lokal dan memberikan anak-anak pengalaman bermain yang lebih dalam mendorong para mahasiswa KKN UNNES Giat 5 untuk berkerjasama dengan warga desa dalam mengenalkan kembali permainan tradisional kepada generasi-generasi muda.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengadakan "Pengenalan Permianan Tradisional" yang diikuti oleh anak-anak desa Kembangkuning dari berbagai usia. Acara ini menyajikan berbagai permainan tradisional yang hampir terlupakan, mahasiswa KKN UNNES Giat 5 memberitahu aturan dan sejarah pada setiap permainan yang akan dimainkan. Selain itu, para mahasiswa KKN mengajarkan bagaimana cara bermainnya.

dokpri
dokpri
Dari respon anak-anak mereka sangat tertarik, senang, dan bahagia saat diajarkan atau dikenalkan dengan berbagai macam permainan tradisonal. Hal ini terlihat dari antusias mereka dan senyum, canda, tawa mereka saat bermain bersama dengan mahasiswa KKN UNNES Giat 5. Karena pengaruh teknologi, mereka hampir tidak mengetahui permainan-permainan tradisional.

Dengan adanya upaya-upaya seperti ini, harapan akan terjalinnya hubungan yang lebih erat antara generasi muda dan warisan budaya mereka semakin nyata. Pengenalan kembali permainan tradisional kepada anak-anak tidak hanya merangsang kreativitas dan imajinasi mereka, tetapi juga mengajarkan mereka tentang nilai-nilai yang melekat dalam budaya lokal.
Dalam era teknologi yang terus berkembang dengan pesat, mengenalkan kembali permainan tradisional kepada anak-anak adalah langkah penting untuk menjaga keanekaragaman budaya dan memberikan mereka pengalaman yang bernilai sepanjang hayat.

dokpri
dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun