Mohon tunggu...
Wahyu Rinda
Wahyu Rinda Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Sedang menempuh Strata 1 jurusan Manajemen UIN MALANG\r\n\r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dokter, Pasien Anda Tak Hanya Butuh Obat!

28 November 2013   13:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:34 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa manusia di dunia ini yang ingin sakit? Jika antara sakit dan sehat itu adalah sebuah opsi pasti semua orang ingin sehat, jauh dari penyakit. Tetapi, tatkala penyakit itu datang mau tidak mau kita harus menghadapinya.

Secara tidak langsung, motivasi yang diberikan oleh seorang dokter memiliki andil yang sangat penting bagi perkembangan psikologi seorang pasien. Bagaimana tidak? Bandingkan saja, ketika Anda sakit kemudian berobat pada Dokter yang ramah, perhatian, baik dengan berobat pada dokter yang hanya diam, sibuk menulis resep, cemberut, cuek? Pasti sangat berbeda sekali bukan?

Saya sendiri, pernah mengalami hal demikian. Berobat pada Dokter yang menurut saya galak, tidak mau tahu dengan kondisi pasien, Angkuh, ketika kita mengutarakan keluhan tidak diperhatikan. Rasanya sakit hati, kapok untuk kembali lagi dan membuat saya malas untuk kontrol rutin.

Padahal, di saat dalam kondisi terpuruk inilah, seorang pasien sangat membutuhkan dukungan emosional dari orang-orang sekitarnya termasuk dokter yang menanganinya. Dalam masa-masa sulit ini, seorang pasien sangat mengharapkan empati, perhatian, kasih sayang dari orang-orang sekitarnya, tak terkecuali dokter.

Dokter sekedar mengatakan "Anda tidak apa-apa, Anda pasti sembuh" merupakan suatu bentuk dukungan yang sangat berarti bagi pasien. Memberikan gambaran, anjuran dan pantangan mengenai penyakit yang di derita seorang pasien juga merupakan salah satu cara untuk menjalin komunikasi dan motivasi yang baik bagi para Pasien.

Hakikatnya, yang dapat menyembuhkan penyakit seseorang, itu adalah orang itu sendiri. Bagaimana ia me-manage pola pikirnya, untuk menyatakan bahwa ia pasti sembuh sehingga ia akan berusaha sekuat tenaga untuk terlepas dari penyakit yang ia derita.

Motivasi atau dukungan untuk sembuh juga dapat mengurangi pikiran-pikiran negatif, sehingga dapat menekan tingkat stress dan menghilangkan rasa putus asa seorang pasien, yang berdampak pada kesembuhannya. Sesungguhnya segala sesuatu itu kembali lagi pada diri kita. Jika kita mengatakan pasti sembuh, pasti bisa maka kita akan benar-benar sembuh, tapi untuk membangun emosi positif tersebut bukan perkara mudah. Seseorang sangat membutuhkan motivasi dari orang lain untuk mendukung dan memberikan semangat kepadanya.

Jadi, menurut saya seorang dokter itu harus membangun komunikasi yang baik untuk memberikan semangat bagi kesembuhan pasien. Obat hanya sebagai sarana, kemauan pasien untuk sembuh itulah yang menjadi prioritas utama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun