Jenarsari, 7 Agustus 2024 -- Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) MIT Posko 72, bekerja sama dengan Komunitas Kerdus dan SD Negeri Jenarsari, berhasil menciptakan sebuah inovasi yang ramah lingkungan melalui kegiatan pembuatan ecobrick. Proyek ini melibatkan para siswa SD N Jenarsari yang dengan penuh semangat mengumpulkan dan mengolah sampah plastik menjadi ecobrick, yang kemudian disusun menjadi kursi multifungsi.
Kegiatan ini dimulai dengan pengenalan konsep ecobrick kepada siswa, di mana mereka diajarkan cara mengisi botol plastik bekas dengan sampah plastik non-organik hingga padat. Antusiasme terlihat jelas dari keterlibatan aktif anak-anak dalam setiap tahap proses, mulai dari pengumpulan bahan hingga penyusunan ecobrick menjadi kursi yang kokoh dan menarik.
Dalam kesempatan ini, Komunitas Kerdus juga memperkenalkan mahasiswa KKN kepada web Gobrik, sebuah platform yang menjadi pusat informasi dan komunitas bagi individu atau kelompok yang peduli akan keselamatan bumi. Melalui web tersebut, mahasiswa belajar tentang berbagai komunitas di seluruh dunia yang berperan aktif dalam mengurangi sampah plastik dan mengelola limbah secara kreatif.
"Web Gobrik ini sangat bermanfaat bagi siapa saja yang ingin berkontribusi dalam menjaga lingkungan. Di sana, mahasiswa dapat melihat bagaimana langkah-langkah kecil, seperti membuat ecobrick, bisa terhubung dengan gerakan global yang lebih besar. Kami berharap, mahasiswa KKN bisa membawa pengetahuan ini kembali ke masyarakat dan memanfaatkannya secara berkelanjutan," ujar Imanuddin perwakilan dari Komunitas Kerdus.
Sementara itu, guru SD N Jenarsari, Ibu Endang, menyatakan kebanggaannya terhadap siswa-siswinya yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. "Anak-anak sangat antusias. Mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktek langsung bagaimana mengelola sampah plastik menjadi sesuatu yang bermanfaat. Kursi-kursi yang mereka buat kini menjadi kebanggaan sekolah kami. Ini adalah contoh nyata pendidikan lingkungan yang efektif."
"Kami sangat senang melihat antusiasme anak-anak dalam kegiatan ini. Mereka tidak hanya belajar tentang lingkungan, tetapi juga mendapatkan pengalaman berharga dalam bekerja sama dan berkreasi," ujar Wahyu Putra salah satu mahasiswa KKN Posko 72.
Tidak hanya memberikan pemahaman tentang pentingnya pengelolaan sampah, kegiatan ini juga menjadi ajang kreativitas bagi anak-anak. Kursi-kursi hasil karya mereka kini menghiasi halaman sekolah, menjadi bukti nyata bahwa sampah plastik dapat diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai seni. "Ecobrick ini seru banget! Kami jadi tahu kalau sampah plastik bisa dijadikan sesuatu yang berguna. Kami belajar cara ngumpulin sampah, lalu mengisinya ke botol sampai padat." ujar Yasin, siswa kelas 6 SD N Jenarsari.
Dengan adanya proyek ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan semakin meningkat di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda. Kursi-kursi dari ecobrick ini menjadi simbol bahwa langkah kecil dalam mengurangi sampah plastik dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan, dan web Gobrik menjadi alat penting dalam menghubungkan upaya lokal ini dengan gerakan global yang lebih besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H