Mohon tunggu...
Wahyu Putra
Wahyu Putra Mohon Tunggu... Jurnalis - Freelance

Saya memiliki hobi mengambil gambar dan mengolah gambar tersebut menjadi tulisan yang dapat dinikmati oleh masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penelitian Terbaru: Buah-Buahan yang Mengandung Kadar Sianida yang Perlu Dihindari

4 Oktober 2023   15:48 Diperbarui: 4 Oktober 2023   15:50 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sebuah penelitian baru-baru ini telah mengungkapkan bahwa beberapa buah-buahan yang umumnya dikonsumsi mengandung kadar sianida yang patut diperhatikan. Kadar sianida ini mungkin berpotensi berbahaya bagi kesehatan manusia jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Mari kita telusuri lebih lanjut mengenai buah-buahan tersebut dan dampaknya pada tubuh manusia.

Buah-buahan yang diketahui mengandung kadar sianida adalah:

1. Aprikot:

Aprikot mengandung senyawa sianida dalam bentuk amigdalin yang dapat melepaskan sianida saat dicerna. Namun, risiko ini biasanya muncul jika mengonsumsi biji aprikot dalam jumlah besar.

2. Alpukat:

Kulit dan biji alpukat mengandung senyawa sianida yang disebut persin. Namun, daging alpukat yang biasa dikonsumsi tidak mengandung kadar sianida yang berbahaya.

3. Singkong:

Singkong segar mengandung senyawa sianida yang perlu diproses dengan benar sebelum dikonsumsi. Pemasakan atau perendaman singkong dapat mengurangi kadar sianida.

4. Biji Apel:

Biji apel mengandung amigdalin, yang juga dapat menghasilkan sianida jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Sebaiknya hindari mengonsumsi biji apel.

Sianida adalah senyawa beracun yang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius jika terlalu banyak terpapar. Meskipun buah-buahan ini mengandung sianida, penting untuk diingat bahwa risikonya rendah jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Selalu hindari mengonsumsi biji atau bagian-bagian tertentu yang mengandung sianida dengan jumlah yang berlebihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun