Mohon tunggu...
Wahyu Priyanti
Wahyu Priyanti Mohon Tunggu... Guru - Guru, penulis dan trainer. Menjadi Pengajar Praktik dan Fasilitator Guru Penggerak

Seorang guru, penulis, trainer serta pegiat literasi. Selalu antusias membersamai anak anak bertumbuh. Terus belajar dan mengembangkan diri dengan mengikuti program guru penggerak dengan peran pengajar praktik dan fasilitator serta berusaha berproses untuk program yang lebih lanjut.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mimpi Anak Pulau

31 Januari 2025   18:35 Diperbarui: 31 Januari 2025   18:35 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pulau Harapan, sebuah pulau kecil yang di kelilingi oleh lautan biru yang indah.Sebuah Pulau di perbatasan negeri. Masyarakat pulau tersebut hidup sederhana dengan mengandalkan hasil laut.  Namun, pulau ini menghadapi masalah seperti penangkapan ikan berlebihan dan pencemaran lingkungan semakin hari semakin parah.

Rani adalah gadis kecil yang berusaha 10 tahun yang tinggal di sana serta memiliki semangat yang besar serta mimpi besar untuk melihat dunia di luar pulau.

 “Suatu saat, aku akan mampu menjelajah dunia luar, menikmati indahnya alam negeriku ini”. Gumam Rani. Sambil membaca buku-buku tentang indahnya alam yang dipinjamnya dari perpustakaan sekolahnya.

“ Aku juga akan menjaga alam di pulauku agar tetap bersih dan indah” Ungkap Rani.

Tiba- tiba....

Tok ....tok...tok....

Assalamu alaikum....Rani,rani,.......Suara Budi terdengar dari Balik Pintu.

Budi, sahabat setia Rani dengan usia yang hampir sama dengan rani yang selalu support impian rani. Teman sekelas dan sama –sama peduli dengan lingkungan.

“Wa’alaikum salam”,...Jawab Rani

“Ada apa Bud? Tanya Rani....

“Ayok main ke pantai ujung yuk Ran? Ajak Budi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun