Sendangmulyo, Blora (15/02/22). Di tengah masa pademi ini, pemerintah Indonesia secara bertahap mulai membuka kegiatan belajar mengajar secara offline di sekolah namun harus tetap mematuhi protokol kesehatan seperti membatasi jumlah peserta, wajib memakai masker, menjaga jarak, dan selalu mengecek suhu dari para siswa.Â
SDN Sendangmulyo sendiri misalnya yang mulai menerapkan sistem belajar mengajar kembali di sekolah meskipun di bagi menjadi dua sesi untuk membatasi jumlah siswa yang ke sekolah.
Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Diponegoro, Wahyu Prayogo melaksanakan kegiatan Mahasiswa Peduli Membaca (MPM) di SDN Sendangmulyo.Â
Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi bersama pihak Perpustakaan Umum Kabupaten Blora yang meminjamkan mobil Perpustakaan Keliling (Perpusling) dan buku beserta perwakilan pihak terkait dan pihak sekolah SDN Sendangmulyo yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan kegiatan di sana.
Kegiatan MPM ini merupakan implementasi dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang sedang dilaksanakan. Mahasiswa tergabung dalam Tim 1 KKN Undip periode 2021/2022 yang dilaksanakan dalam rentang waktu dari 5 Januari - 15 Februari 2022.
Di masa sekarang, minat baca buku untuk siswa mulai berkurang dan digantikan dengan bermain smartphone. Hal ini bisa disebabkan kurangnya arahan dari guru dan fasilitas yang tidak memadai. Di SDN Sendangmulyo sendiri, masih tidak memiliki fasilitas perpustakaan sekolah, sehingga siswa tidak dapat membaca buku selain buku pelajaran.Â
Oleh sebab itu program ini diharapkan dapat meningkatkan minat dan wawasan siswa untuk membaca buku, serta memberitahu pihak terkait tentang pentingnya fasilitas baca seperti perpustakaan di sekolah.
Pelaksanaan kegiatan MPM ini sendiri dimulai dengan mengumpulkan siswa SD mulai dari sebagian kelas mulai dari termuda. Hal ini dilakukan agar siswa tetap menjaga jarak saat mulai meminjam. Setelah siswa SD di bariskan dan diatur jarak masing-masing, siswa dapat meminjam buku secara bergantian dari baris depan.Â
Setelah siswa meminjam buku, siswa di arahkan untuk membaca buku cerita di kelas masing-masing, serta menulis synopsis buku yang sudah dibaca. Peserta dengan tulisan terbaik akan mendapat hadiah dari mahasiswa dan pihak perpustakaan keliling. Peserta sangat antusias mulai dari awal acara hingga pembagian hadiah untuk tulisan terbaik.