Berbagai sumber menyebutkan kalau belajar itu melahirkan perubahan pada tingkah laku.Â
Belajar dimulai sejak manusia mengenal dunia, yakni saat dia keluar dari rahim ibunya.Â
Sejarah bercerita, bahwa Nabi Adam as saja belajar mengenal nama dari segala sesuatu.Â
Maka manusia sekarang harus mulai mengenal segala hal, tentunya dimulai dari nama.Â
Belajar tidak hanya berlangsung di sekolah saja. Sejak dulu orang telah belajar, walau tanpa sekolah.Â
Tetap merujuk pada makna sesungguhnya, yakni belajar menghendaki adanya perubahan pada tingkah laku.Â
Apabila seseorang melalui proses belajar, tetapi tidak terjadi perubahan pada tingkah lakunya, maka tujuan belajar itu dinilai tidak tercapai.Â
Seyogyanya, belajar difokuskan sejak manusia menginjak usia remaja hingga transisi ke zona dewasa.Â
Pada masa itu, hendaknya seseorang belajar banyak hal, tanpa batas, bahkan melewati ruang dan waktu.Â
Bukannya apa, setelah menginjak usia kepala dua, tujuan hidup manusia biasanya berkonotasi pada kemandirian finansial. Sudah sulit menyisihkan waktu untuk belajar karena sibuk bekerja.Â