Dalam hati, saya mendumel, kesal dan bingung. Entah bagaimana jalan pikiran ibu tadi. Mini market yang bagus ini tentu punya tandas, mengapa tak menumpang disana?
Malah mengajarkan anaknya untuk buang air kecil sembarangan. Di depan umum, berdiri dan terlihat kemaluannya depan semua orang yang berlalu lalang.Â
Sedari kecil anak sudah diajarkan etika yang tidak baik. Kebiasaan buruk yang dirutinkan sedari kecil akan mewujudkan kemudaratan sepanjang masa.Â
Akan terekam di otak anak, bahwa apa yang dilakukannya adalah wajar. Pafahal teorinya berbanding terbalik.
Siapa yang punya hajat, ingin buang air kecil atau besar, hendaklah pergi ke tandas.Â
Perhatikanlah adab-adabnya, sertai doa sebelumnya. Jika sudah selesai buang air. pastikan kita bersuci lagi, baik itu dengan air atau yang diperbolehkan oleh syariat.Â
Dari kisah ibu tadi, ada banyak sekali kekeliruan dan bahaya besar untuk masa depan.Â
Betul kata nabi, kalau ibu itu sekolah pertama. Etika hidup turun dari ibu secara langsung.Â
Melihat ibu tadi, amarah pun mulai memuncak. Tapi segera padam setelah emak keluar dari mini market dan bilang kalau diskon itu hanya untuk produk tertentu.Â
Ya sudahlah. Lebih baik kita ngopi, daripada berseteru dengan tabiat manusia yang berwarna-warni.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H