Ke depannya, tidak akan ada lagi korban dari kalangan siswa yang tertimpa bangunan sekolah yang roboh, atau guru-guru yang menderita penyakit sebab menghirup debu kapur saat mengajar. Semua akan sirna dengan kelas maya yang telah tercipta sedemiian rupa.
Hingga nantinya, kita akan memikirkan apa lagi tingkatan di atas kelas maya, untuk memberikan pembelajaran yang terbaik baik bagi generasi penerus. Mungkin kelas telepati, yang benar-benar tidak membutuhkan koneksi zahiriyah duniawi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H