Mohon tunggu...
Ega Wahyu P
Ega Wahyu P Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Seorang pengelana dari negeri Khatulistiwa

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Merespon Positif Kenaikan Harga BBM

3 September 2022   20:59 Diperbarui: 3 September 2022   21:15 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Bahan Bakar Minyak...

Semua orang butuh bahan bakar sebagai bentuk kemudahan beraktivitas sehari-hari. Bahan bakar menjadi sangat vital, karena menyangkut hajat hidup orang banyak. 

Masyarakat pedesaan bergantung pada harga solar, karena mobil-mobil pengangkut komoditas pangan atau pun berbagai macam barang dari kota ke desa menggunakan solar sebagai bahan bakarnya. Atau mereka yang hidup dipisahkann oleh sungai-sungai, seperti di Kalimantan, kapal-kapal pengangkut barang berbahan bakar solar dan sejenisnya, menjadi moda transportasi utama.

Sehingga demikian, ada harga yang dibayar lebih untuk mendapatkan sebatang sabun, atau sekampel kecap manis. Karena mengangkutnya dari kota ke desa membutuhkan biaya jasa dan biaya transportasi yang tidak sedikit. Jika harga bahan bakar miring, jasa kirim bisa lebih murah. Dampaknya harga barang-barang dapat dijangkau oleh masyarakat lintas kalangan.

Namun, ada sedikit "hadiah" dari pemerintah tercinta. Mengingat dan menimbang bahwa biaya subsidi bahan bakar membengkak dan menyebabkan aliran dana APBN untuk sektor subsidi terlalu besar, sehingga presiden memutuskan untuk menyesuaikan harga bahan bakar minyak, baik yang katanya bersubsidi maupun non subsidi. 

Alasannya, harga minyak dunia sedang tidak baik-baik saja. Dampaknya pemerintah harus menanggung sekian triliun rupiah untuk mengcover tarif minyak yang tidak sesuai. Makanya sekarang, pemerintah mengambil keputusan yang kontradiktif, yakni menaikkan harga bahan bakar, masing-masing jenisnya sekian persen.

Tentu saja setiap kebijakan memiliki dampak, entah itu positif maupun negatif. Hal positifnya, bisa saja kenaikan harga BBM ini sebagai upaya menyelamatkan APBN kita dan bisa dialihfungsikan untuk hal yang lebih urgen. 

Tetapi disisi lain, kenaikan harga BBM ini akan memicu kenaikan harga-harga lainnya. Belum lagi daya beli masyarakat sedang dalam pemulihan pasca pandemi. Saat ekonomi rakyat sedang bertransformasi ke arah yang lebih baik, kini dihantam kebijakan yang sangat mencekik.

Tetapi kita tetap harus berpikir positif, bahwa pemerintah pasti melakukan yang terbaik untuk rakyatnya. Tidak mungkin ada pemerintahan di dunia ini yang kejam terhadap rakyatnya sendiri. Kalaupun ada, tentu saja itu hanya cerita fiksi di buku-buku novel.

Kebijakan mengenai kenaikan harga BBM ini mengajarkan kita beberapa hal, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Lebih bijak dalam berkendara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun