Sumenep - Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Wahyu Pradana dari jurusan Psikologi melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mandiri yang bertajuk "Psikoedukasi sebagai Upaya Meningkatkan Keharmonisan Keluarga pada Era Digital". Kegiatan berlangsung selama 12 hari, dimulai dari tanggal 7 sampai 18 Desember 2021 di Kelurahan Bangselok, RT 04/ RW 04, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep.
Pada era digital seperti sekarang ini manusia dituntut untuk dapat menyesuaikan diri terhadap perkembangan zaman, tidak terkecuali para orang tua. Penyesuaiain diri penting dilakukan para orang tua karena merekalah orang pertama yang menjadi pembimbing anak-anaknya agar dapat mengambil manfaat dan juga menghindarkan diri dari bahaya era digital.
Salah satu bahaya yang dapat ditimbulkan oleh era digital yaitu berkurangnya keharmonisan keluarga. Seperti halnya dengan yang terjadi di wilayah RT 04/ RW 04, Kelurahan Bangselok, Sumenep, berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Sri Sulastri selaku ketua PKK dan istri dari ketua RT setempat diperoleh kenyataan bahwa yang terjadi pada warga adalah para orang tua sering kali mengeluhkan komunikasi dan waktu bersama anak terganggu akibat zaman yang serba menggunakan gadget, hal tersebut tidak lepas dikarenakan para orang tua yang kebingungan bagaimaina harus membimbing anak-anaknya di era digital seperti sekarang ini.
Berdasarkan permasalahan tersebut, atas izin dari Bapak Abd. Samad selaku ketua RT 04/ RW 04, Kelurahan Bangselok, Sumenep dan bimbingan dari Ibu Akta Ririn Aristawati, S.Psi., M.Psi., Psikolog selaku dosen pembimbing lapangan, maka Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang bernama Wahyu Pradana mengadakan kegiatan KKN yang bertajuk "Psikoedukasi sebagai Upaya Meningkatkan Keharmonisan Keluarga pada Era Digital" di Kelurahan Bangselok, RT 04/ RW 04, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep.
Rangkaian kegiatan yang dilakukan yaitu memberikan psikoedukasi kepada Para Ibu PKK di wilayah setempat mengenai peran orang tua dalam membimbing anak di era digital. Pada kegiatan tersebut juga dilakukan pembagian buku panduan sebagai pegangan agar dapat membantu peserta dalam menerapkan yang telah tersampaikan dikehidupan sehari-hari.
Tidak berhenti disitu saja, Mahasiswa yang biasa dipanggil Wahyu ini juga melakukan kegiatan penyuluhan secara door to door kepada warga setempat mengenai cara menjaga kesehatan mental keluarga dan dilanjutkan dengan mengajarkan permainan sederhana yang dapat dimainkan bersama keluarga seperti permainan berhitung, pikachu, polisi numpang tanya dan berbagai permainan lainnya. Dalam penyuluhan tersebut juga disertai dengan pembagian brosur sebagai media untuk menyampaikan informasi.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan disambut antusias oleh para warga setempat, dapat terlihat dari para warga yang begitu ingin mengetahui tentang materi yang disampaikan sehingga sangat aktif bertanya ketika mengikuti rangkaian kegiatan tersebut. Wahyu mengaku sangat senang dapat memiliki kesempatan memberikan psikoedukasi yang bertujuan untuk meningkatkan keharmonisan keluarga di era digital seperti sekarang ini. Kegiatan dilakukan sebagai bentuk kepeduliannya terhadap warga setempat, oleh karena itu dia berharap agar para warga dapat menerapkan yang telah tersampaikan dari seluruh kegiatan. Â
#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #KampusKompeten