Mohon tunggu...
Wahyu Pamungkas
Wahyu Pamungkas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Pendidikan Kimia Universitas Negeri Malang

Awardee Djarum Beasiswa Plus Batch 36 Chemical, science, and education enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang Adakan Pelatihan Pemasaran Melalui Media Sosial Sebagai Tindak Lanjut Branding Desa Pakisjajar Menjadi Desa Batik

11 April 2022   15:42 Diperbarui: 11 April 2022   16:01 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pakisjajar, Malang (11/04/2022). Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang memiliki banyak peminat di seluruh penjuru negeri, bahkan luar. Hampir semua daerah memiliki ragam batik yang mereka produksi untuk menjukkan ciri khas daerah mereka pada seluruh Indonesia. Ada berbagai macam jenis dan motif batik yang sudah diproduksi di seluruh Indonesia. Malang menjadi salah satu kota dengan sejumlah produsen batik yang telah memproduksi berbagai macam motif untuk di pasarkan di pasar lokal, maupun nasional.

Dalam laju ekonomi yang begitu cepat, pemasaran batikpun kini tidak cukup kalau hanya dilakukan secara konvensional. Pemasaran secara konvensional membutuhkan terlalu banyak tenaga dan waktu ekstra untuk bisa mencapai target yang luas. Seiring perkembangan zaman, tidak jarang para pengusaha berbasis offline kinipun mulai membuka toko online mereka, baik di sosial media atau market place.

Desa Pakisjajar merupakan salah satu desa di Kabupaten Malang yang memiliki potensi untuk memajukan usaha batiknya. Akan tetapi, dalam beberapa tahun ini produksi batik di Desa Pakisjajar tampaknya kurang berjalan mulus dikarenakan berbagai macam faktor, salah satunya yaitu minimnya pengetahuan terkait pemasaran produk. Kelompok KKN Reguler dari Universitas Malang menawarkan solusi untuk persoalan tersebut, dengan diadakannya pelatihan terkait pemasaran batik melalui market place.

Penyampaian materi marketplace facebook oleh mahasiswa KKN (dokpri)
Penyampaian materi marketplace facebook oleh mahasiswa KKN (dokpri)

Program kerja KKN yang berupa pelatihan pemasaran melalui market place ini dibuat setelah mendengarkan aspirasi dan keluhan dari warga yang bersangkutan. Istri dari Kepala Dusun Trajeng, Ibu Fitri, menyampaikan, "Kita kekurangan SDM yang bisa akses (mengoperasikan market place)." Setelah melalui berbagai macam pertimbangan, dipilihlah forum jual beli dalam situs Facebook sebagai sarana pemasaran batik oleh Desa Pakisjajar. Facebook dipilih karena dinilai mudah diakses oleh banyak kalangan dan memiliki jangkauan yang luas. Facebook juga memiliki fitur yang mendukung, salah satunya scheduled post yang bisa memposting tulisan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan agar dapat dilihat oleh lebih banyak orang.

Praktik upload produk batik di marketplace facebook (dokpri)
Praktik upload produk batik di marketplace facebook (dokpri)

Pelatihan terkait pemasaran via market place diselenggarakan pada tanggal 2 April 2022 di kediaman Kepala Dusun Trajeng, Desa Pakisjajar. Pelatihan terkait market place diisi dengan berbagai penjelasan terkait apa saja yang harus disiapkan untuk mempromosikan produk secara online. Para anggota KKN Reguler juga menyiapkan satu akun yang akan digunakan sebagai akun promosi batik Desa Pakisjajar. Para pesertapun juga diajarkan bagaimana cara mengoperasikan serta dipilihkan salah satu diantaranya untuk menjadi admin.

Praktik upload produk batik di marketplace facebook (dokpri)
Praktik upload produk batik di marketplace facebook (dokpri)

Program kerja ini merupakan kelanjutan dari salah satu program kerja kelompok KKN Reguler Desa Pakisjajar yang merupakan pelatihan batik untuk branding ulang Desa Pakisajajar sebagai desa batik. Baik pelatihan batik maupun market place mendapat respon positif dari warga yang bersangkutan. Peserta yang merupakan para anggota dari Ibu-Ibu PKK pun antusias dengan adanya pelatihan ini. Para anggota KKN reguler Desa Pakisjajar berharap dengan adanya pelatihan ini, rencana branding desa sebagai desa batik akan menjadi lebih kuat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun