Menurut WHO (World Health Organization) Kesehatan mental didefinisikan sebagai kondisi kesejahteraan individu yang menyadari potensinya sendiri, dapat mengatasi tekanan kehidupan yang normal, dapat bekerja secara produktif dan berbuah, dan mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya ("WHO | Mental health: a state of well-being" t.t.).
Kesehatan mental adalah hal yang sering disebutkan oleh generasi muda pada saat ini. Dampak dari pandemi COVID-19 yang berkepanjangan menyebabkan banyaknya kesehatan mental yang merajalela. Tingkat stress dari dampak ekonomi yang tidak berjalan, serta minimnya sosialisasi antar individu membuat orang jenuh dengan hidupnya. Selain dari dampak COVID-19, minimnya lapangan pekerjaan akibat pengaruh digitalisasi industri membuat semakin banyak pengangguran yang ada. Hingga tahun 2023 ini banyak orang yang telah mengklaim dirinya sedang tidak dalam kesehatan yang baik.Â
Bagaimana Kesehatan Mental di Indonesia? Â
Kesehatan mental tidak memandang kalangan ataupun umur. Karena banyaknya hal yang menyebabkan terjadinya kesehatan mental membuat semua orang pasti memiliki keluhan terhadap kesehatan mentalnya. Bullying contohnya, bullying marak terjadi di lingkungan sekolah. Siswa kerap sekali terkena tindakan bullying oleh temannya, menurut data dari FGSI yang ada 50% tindakan bullying terjadi di jenjang SMP. Hal ini dikarenakan pemikiran siswa yang masih labil dan terlalu sering bercanda tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi. Efeknya tentu berpengaruh pada penurunan nilai dan kasus siswa putus sekolah akan naik.
Kasus bunuh diri yang tinggi di kalangan mahasiswa juga menandakan buruknya kesehatan mental di kalangan mahasiswa, dampak dari banyaknya tugas dan pergaulan yang tidak terkendali membuat mahasiswa stress dengan keadaan sehingga akhirnya terjadi kasus bunuh diri.
Kasus-kasus yang berakibat maut yang disebabkan oleh Kesehatan mental yang buruk harus segera dibenahi oleh pemerintah, Tingkat Kesehatan mental yang buruk di kalangan generasi muda akan menyebabkan buruknya masa depan negara ini.Â
Bagaimana cara untuk mengatasi masalah Kesehatan mental bagi generasi muda?Â
Data penderita kesehatan mental yang tinggi di usia remaja-produktif membuat kita harus waspada dengan Kesehatan mental kita. Berikut adalah cara menjaga Kesehatan mental kita :
- memperbanyak beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa
- memperbaiki ikatan kita kepada orangtua dan keluarga
- menjaga hubungan yang baik dengan teman-teman
- selektif dalam berteman
- bersosialisasi di tempat yang dapat membuat kita nyaman dan tenang
Pentingnya kita untuk menjaga Kesehatan mental kita adalah usaha untuk menjaga masa depan yang cerah bagi diri kita dan lingkungan sekitar. Kasus depresi hingga menimbulkan aksi bunuh diri di Indonesia harus terus dipangkas bahkan dihentikan, usia remaja hingga produktif adalah usia yang harus digunakan untuk berkarya dan mengejar cita-cita
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H