Mohon tunggu...
Wahyu Nugroho
Wahyu Nugroho Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Volunteer

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN PPM Unisri Mengadakan Pelatihan tentang Pembuatan Nugget dengan Bahan Pangan Lokal sebagai Pencegah Stunting di Kelurahan Kayuloko

25 Agustus 2024   12:10 Diperbarui: 25 Agustus 2024   12:12 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatihan Pembuatan MPASI/dokpri

Stunting merupakan penggambaran dari status gizi kurang yang bersifat kronik pada masa pertumbuhan dan perkembangan. Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya stunting pada balita seperti karakteristik balita maupun faktor sosial ekonomi. 

Pencegahan stunting ini dapat dilakukan sejak bayi dengan cara pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI). MPASI merupakan proses perubahan dari asupan susu menuju ke makanan semi padat. Pemberian MPASI ini dapat dilakukan pada bayi yang berumur 6 bulan sampai 24 bulan. " Melalui program pelatihan pembuatan MPASI ini diharapkan angka stunting di Kelurahan Kayuloko ini dapat berkurang" ujar Satria .

Pelatihan Pembuatan MPASI/dokpri
Pelatihan Pembuatan MPASI/dokpri

Pada hari Senin 12 Agustus 2024 dilakukan pelatihan di Balai Desa tentang Pelatihan Pengolahan MPASI dengan Bahan Pangan Lokal dalam rangka mencegah stunting melalui pembuatan makanan nugget sayur oleh Mahasiswa Universitas Slamet Riyadi Surakarta dengan program studi Teknologi Hasil Pertanian yang sedang melaksanakan KKN PPM dengan DPL Arowadi Lubis M.E di Kelurahan Kayuloko, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri. 

Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan nugget sayur yaitu tahu, daging ayam, brokoli dan wortel. Kandungan pada tahu sebagai penyedia sumber protein nabati dan meningkatkan daya tahan tubuh. Daging ayam yang mengandung vitamin dan mineral bermanfaat untuk fungsi dan perkembangan otak. 

Kandungan brokoli yang memenuhi kebutuhan kalsium untuk pemeliharaan kesehatan tulang dan gigi. Kandungan wortel yang mengandung beta-karoten dan vitamin A untuk menjaga kesehatan mata. Bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan nugget sayur ini meliputi garam, merica bubuk, pala bubuk, kaldu ayam, telur ayam, bawang merah dan bawang putih. Bahan pelapis yang diperlukan yaitu telur, tepung terigu dan tepung panir.

Langkah pertama dalam pembuatan nugget sayur yaitu penyiapan bahan yang meliputi tahu yang sudah diperas, sayur yang sudah dibersihkan kemudian dicincang halus dan ditumis, bawang merah dan bawang putih yang sudah dihaluskan. Langkah kedua yaitu penghalusan daging ayam menggunakan chopper. 

Langkah ketiga yaitu penambahan tahu, bumbu dan telur pada chopper lalu aduk hingga merata. Langkah keempat yaitu penambahan sayur yang telah ditumis pada adonan tersebut dan aduk hingga merata. Langkah kelima yaitu penuangan adonan nugget pada loyang yang sudah diberi alas dan diolesi minyak lalu ratakan. 

Langkah keenam yaitu pengukusan adonan nugget pada api sedang sekitar 30-45 menit. Langkah ketujuh yaitu pendinginan adonan nugget yang sudah matang kemudian jika sudah dingin dapat dipotong sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Langkah kedelapan yaitu pemberian lapisan tepung panir pada nugget yang sudah dingin hingga merata dan nugget siap untuk digoreng.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun