Mohon tunggu...
Wahyun NikmahDina
Wahyun NikmahDina Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa IAIN Jember

Man Jadda wa Jadda

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Guru sebagai Pengajar dan Pendidik

27 Maret 2020   05:10 Diperbarui: 10 April 2020   20:48 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam bahasa Jawa guru itu diartikan sebagai digugu lan ditiru. Digugu ini mempunyai arti bahwa tutur kata yang diucapkan seorang guru itu sesuatu yang baik, yang didalamnya itu mengandung nasehat dan arahan yang baik.

Guru mempunyai tanggung jawab yang besar dan berat dalam tiap bertutur kata, apabila disalah gunakan akan memberikan dampak buruk atau tidak baik terhadap murid-muridnya dan guru itu sendiri. Masyarakat percaya untuk menjadikan guru sebagai penentu dalam perkembangan yang baik untuk masa depan anak-anaknya.


Istilah guru ini mengandung arti yang sangat berkaitan dengan tingkah laku dan etika yang dimiliki seorang guru tersebut. Pola perilaku seorang guru menjadi sorotan bagi masyarakat mulai dari cara berpakaian, bertutur kata, adab perilaku, dan kebiasaan yang dimiliki seorang guru.
Guru adalah contoh wujud nyata seorang yang berilmu, yang menjadi panutan bagi siswa dan masyarakat.


Figur seorang guru sangat berperan penting dalam mendidik, membimbing seorang siswa dalam menjadikan generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia dan bermartabat melalui tingkah laku, pendidikan dan pola kehidupan.
Guru Sebagai pendidik dan panutan, yaitu:


1.Harus mengenal atau mengetahui tabiat dan bakat serta kemampuan siswanya.
2.Berusaha menyesuaikan anak didiknya sesuai dengan minatnya.
3.Berusaha menyesuaikan anak didik dengan pergaulan dan bimbingan agar menjadi warga dan masyarakat yang baik.
4.Sebagai barometer nilai dan norma hidup bagi siswa, baik tingkah lakunya,tutur katanya dan kehidupan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun