Mohon tunggu...
Wahyuni Tri Erna
Wahyuni Tri Erna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasantri di Daar al-Qalaam Semarang

Penulis adalah Mahasiswi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang. Karya Buku: Generasi Melek Lingkungan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menyambut 1 Muharram, Berikut Amalan-amalan Sunnah yang Dianjurkan

15 Juli 2023   18:31 Diperbarui: 15 Juli 2023   18:38 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun baru umat islam yakni bulan Muharram tinggal menghitung hari lagi. Bulan Muharram menjadi salah satu bulan yang istimewa setelah bulan Ramadhan karena di bulan tersebut seseorang dapat meraih banyak pahala apabila melakukan amalan-amalan yang dianjurkan.

Abu Dzar ra berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah SAW:"Malam apakah yang lebih baik dan bulan apakah yang lebih utama?" Beliau menjawab" "Sebaik-baiknya malam adalah pertengahannya. Bulan yang paling utama adalah bulan Allah yang kalian sebut Muharram." (HR. An-Nasa'i).

Adapun penetapan 1 Muharram 1445 H telah diumumkan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023. 1 Muharram 1445 H di tahun 2023 Masehi atau Tahun Baru Islam akan jatuh pada Rabu, 19 Juli 2023. Sedangkan dalam kalender Jawa bulan Muharram disebut dengan Suro.

Lalu apa saja amalan-amalan yang dianjurkan menyambut bulan Muharram ini? Dilansir dari Suara.com berikut ulasannya:

1. Berpuasa

Umat muslim sangat dianjurkan melakukan puasa saat bulan Muharram. Selain mendapat ridho Allah swt dan kesehatan tubuh, berpuasa satu hari di bulan Muharram setara dengan melakukan puasa 30 hari (satu bulan). Sebagaimana hadits dari Abu Hurairah ra

 

Artinya: Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah (Muharram). Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam." (HR. Muslim).

Puasa yang dapat dilakukan di bulan Ramadhan yaitu puasa Tasu'a (9 Muharram), puasa Asyura (10 Muharram), puasa Ayyamul Bidh (13,14,15 Muharram), dan puasa Senin dan Kamis.

2. Membaca Do'a dan Istighfar

Setiap hari kita dianjurkan untuk senantiasa bermunajat dan berdzikir kepada Allah swt. Tahun baru Hijriyah ini seyogyanya kita jadikan momentum untuk semakin mendekatkan diri kepada-Nya. Berdo'a akhir tahun dan awal tahun. Kita harus berkomitmen dan terus memperbaiki kualitas diri menjadi pribadi yang lebih baik. Tidak lupa juga selalu melantunkan lafadz-Nya sebagai pengingat ketika hendak melakukan segala sesuatu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun