Cibubur, 24 Desember 2023.
Hari itu adalah hari milad anak pertamaku, Siti Salma Azkiyatunnisa yang ke-12, aku berharap di hari miladnya dia mendapatkan kebahagiaan sesuai yang dia inginkan. Aku tahu dia sangat menginginkan didoakan oleh keluarga besar dengan makanan favoritnya seafood dan berenang bersama keluarga. Kebetulan hari itu adalah hari mengaji bulanan keluarga kami. Sebuah warisan yang diamanatkan oleh ibuku setahun sebelum beliau meninggal. Aku meminta kakakku yang berada di Jonggol untuk masak seafood karena sepertinya kue-kue ultah sudah bosan untuk dinikmati. Kita bisa memberikan makanan-makanan favorit untuk orang yang sedang berulang tahun, tidak harus dalam bentuk kue seperti yang aku lakukan untuk anakku.Â
Subuh ketika dia bangun kuucapkan,"selamat milad teteh semoga selalu sehat dan berkah dan menjadi anak berbakti serta cita2mu tercapai sebagai hafidhoh...aaamiin". Dia tersenyum dan mengucapkan terima kasih atas doa yang kuberikanÂ
Kami mempersiapkan diri untuk berangkat ke Cibubur dengan mengendarai motor.Â
Kakakku menjanjikan kami untuk menikmati berenang bersama keluarga di kolam renang yang berada di kawasan real estate di perumahan Cibubur tepatnya Residence asana cluster ESHA Â blok E15, rumah salah satu guru TPQ yang didirikan kakakku di Jonggol yaitu rumah Bu Yuli, seorang guru yang sangat baik hati dan tidak kenal lelah yang beliau tau bahwa menjamu tamu adalah akhlak yang Nabiyullah Muhammar tunjukkan sebagai sunnahnya dilakukan oleh beliau dengan sangat baik.Â
Aku dan keluarga kecil tiba di Cibubur pada pukul 07.59 WIB. Perjalanan Jakarta-Cibubur dengan menggunakan motot kurang lebih 1 jam. Di sana aku langsung diarahkan ke alamat yang sudah kakqku berikan.Â
Ternyata sudah ada dua keluarga kakakku disana, keluarga kakakku yang ketiga berjumlah 10 orang, keluarga kakaku yang kelima berjumlah 6 orang, dan keluargaku berjumlah 4 orang. Bayangkan bu Yuli menyuguhkan 20 orang tamu di rumahnya. Sungguh berhati baik beliau siap menerima 20 orang sekaligus di rumahnya yang tidak terlalu besar.Â
Kami langsung diarahkan untuk berennag di area residencenya. Kolam renang yang biasanya aku mengeluarkan kurang lebih 200ribu untuk 4 orang dan ini free untuk 20 orang. Dengan riangnya anakku Salm melihat kolam renang yang sudah lama tidak dia lihat berhubung kedua orangtuanya sibuk  bahkan di hari Sabtu dan Ahad lantaran aku harus mengajar dan suami membantu tukang merenovasi rumah kecil kami.Â
Sebelum berenang, aku dan beberapa keponakanku melakukan pemanasan di ruang gym yang berada tepat di depan kolam renang.Â