Masjid kelima yang kami kunjungi adalah Masjid Jakarta Islamic Center yang terletak di Jalan Kramat Jaya Raya No. 1, Tugu Utara, Jakarta Utara.Â
Masjid ini adalah hasil ide dari Gubernur Sutiyoso yang kala itu melakukan pembebasan lahan bekas lokres Kramat Tunggak. Adapun master plan pembangunan JIC dibuat oleh Prof. Azzumardi Azra, salah seorang rektor UIN Syarif Hidayatullah.Â
Sayangnya saat kami berkunjung ke masjid ini, kami tidak diperkenankan masuk lantaran masih dalam kondisi tidak layak pakai pasca kebakaran masjid beberapa bulan yang lalu.
Akhirnya kami melihat musholla sementara yang merupakan aula JIC.Â
Masjid keenam yang kami kunjungi adalah Masjid At-Tin yang terletak di Jakarta Timur tepatnya di kawasan Taman Mini Indonesia Indah, Pinang Ranti, Jakarta Timur. Masjid ini dibangun pada bulan April 1997 dan dibuka secara resmi pada tanggal 26 November 1999. Masjid ini berdiri atas ide Ibu Tien Suharto yang merupakan ibu negara kedua Indonesia. Pengusulan nama masjid ini diambil dari salah satu nama surat yaitu surah At-Tin yang bermakna buah yang manis, enak, dan penuh gizi. Maka tak hetan jika kalian mengunjungi masjid ini, di sekitaranya masjid banyak sekali pepohonan yang berbuah. Seperti saat kami mengunjungi hari ini banyak buah mangga yang sedang berbuah begitu pula buah anggur dan mungkin masih banyak buah lainnya yang belum kami ketahui. Dilihat dari laman google, di masjid At-Tin terdapat  artefak jejak sejarah Rasulullah, namun karena wakti yang sangat singkat, saya belum sempat bertanya tentang keberadaan tempat tersebut.Â
Ternyata masjid At-Tin ini dirancang oleh duo arsitek hebat yang memiliki hubungan darah yang kuat yakni seorang anak dan ayahnya yang bernama Fauzan Noe'man dan Ahmad Moe'man. Masjid ini dibangun dengan menginspitasi masjid megah Usmaniah di Turki.Â
Masjid ketujuh yang kami kunjungi adalah Masjid Agung Al-Azhar yang didirikan oleh Yayasan Pesantren Islam pada tanggal 19 Nopember 1053. Lagi....ketika menuju masjid ini, kami yang belum hafal jalan, salah jalan sehingga harus menambah waktu perjalanan menuju ke masjid putih ini.Â
Masjid seluas 43.755 m2 bernama asal Masjid Agung Kebayoran Baru yang terletak di Jalan Sisingamaharaja Nomor 1, Selong ini pernah dikunjungi oleh Prof. Dr. Mahmoud Syaltout yang merupakan Rektor Universitas Al-Azhar, Mesir pada tahun 1960 untuk memberikan kuliah umum pada jamaah masjid kemudian menamakan masjid ini dengan nama 'Al-Azhar'.Â