Hybrid Communication Era Pandemi Covid-19

HIBRID COMMUNICATION

Keynote : Prof. Esrella Arroyo, Ed.D.

Oleh : Wahyuni Lestari

Pandemic covid-19 telah menyusahkan seluruh masyarakat didunia. Sudah hampir 3 tahun kasus covid-19 belum selesai dan belum mendapatkan totitik terak. Seluruh masyarakat harus mematuhi protocol kesehatan yang sesuai menurut anjuran pemerintah pada setiap masing-masing negara. Covid membawa dampat bagi seluruh elemen yang ada di dunia baik bidang ekonomi, pendidikan, politik, dan komunikasi, dengan adanya pandemic sebuah komunikasi harus tetap berjalan agar para karyawan dalam sebuah organisasi dan masyarakat dapat tetap melaukakan kegiatannya. Hal yang dapat dilakukakn yaitu dengan manjadikan komunikasi hybrid sebagai salah satu alternative bagi para masyarakat untuk tetap beraktivitas sesuai dengan pekerjaannya.

Komunikasi hybrid merupakan sebuah komunikasi yang menghubungkan antara 2 jenis pekerjaan melalui bentuk yang berbeda diantara kantor dan karyawan. Evolusi komunikasi hybrid paca covid-19 harus dipercepat agar dapat memudahkan karyawan ataupun masyarakat untuk tetap melakukan pekerjaannya. Komunikasi hybrid dizaman covid-19 sangat dibutuhkan oleh dunia, dengan adanya sistem komunikasi hybrid maka seorang karyawan atau pekerja dapat memilih bagaimana ia bekerja baik di kantor ataupun dirumah.

5 model hybrid :

• Hybrid statis, sebuah komunikasi atau model yang dimiliki oleh suatu tim dengan lokasi kerja yang tetap, baik di kantor ataupun di rumah. Jadi dalam sebuah tim kerja, tim tersebut memiliki ruang tersendiri untuk melakukan pekerjaannya apalagi dimasa pandemic sekarang ini, tentu saja untuk menjaga protocol kesehatan maka perlunya ruang atau tempat kerja yang tetap.
• Hybrid dinamis, seorang karyawan atau pekerja dapat memutuskan dimana ia akan bekerja, seperti dikantor ataupun dengan jarak jauh. Hybrid dinamis dapat dilakukan oleh seorang pekerja yang memang tidak bisa untuk datang ke kantor. Dengan adanya hybrid dinamis maka seorang pekerja atau karyawan dapat memilih dmana ia akan bekerja.
• Sinkronisasi hybrid, yaitu setiap anggota tim dalam suatu organisasi melakukan pekerjaan dari jarak jauh, ataupun datang langsung ke kantor dengan estimasi waktu yang sama.
• Bawaan digital, sebuah model komunikasi dimana pekerja dapat melakukan pekerjaannya dengan cara dimanapun dan kapanpun tanpa adanya sebuah ekspektasi apapun.
• Distribusi, yaitu sebuah model yang dilakukan dengan cara jarak jauh (daring).

Dalam sebuah model komunikasi hybrid sebagai pekerja atau karyawan dapat memilih bagaimana ia bekerja dan bertanggungjawab terhadap pekerjaannya. Model hybrid sangat memudahkan para pekerja dalam melakukan sebuah pekerjaannya dimasa covid-19 saat ini.

Model komunikasi hybrid adalah sebuah metode yang dapat dilakukan oleh sebuah instansi atau pekerja itu sendiri dalam melakukan pekerjaannya. Mode hybrid dapat menjadi pilihan bagi para pekerja dimasa pandemic covid-19. Berikut 2 mode komunikasi hybrid yang dapat dilakukan oleh seorang karyawan ataupun sebuah instansi yaitu, sebagai berikut :

• Model sinkron, merupkan sebuah bentuk interaksi yang terjadi secara real time dan memberikan respon secara langsung, dengan menggunakan bantuan dari media digital dan terjadi diwaktu yang bersamaan. Contoh media sinkron yaiu seperti, panggilan video, face to face, panggilan telepon, konferensi video, dan pesan instan. 
• Model  asinkron, yaitu sebuah model komunikasi yang tidak dapat terjadi secara langsung atau real time dikarenakan adanya waktupenundaan antara pengirim dan penerima informasi. dalam komunikasi asinkron tidak adanya permasalahan dalam penjadwalan atau deadline seperti komunikasi model sinkron. Conroh model komunikasi asinkron yaitu, email, fax, aplikasi chat, berbagi dokumen, dan pesan video. Hal tersebut tidak dapat di respon secara langsung oleh penerima karena membutuhkan waktu untuk sampai kepada penerima pesan.

Pada dasarnya komunikasi hybrid selalu memiliki kekurangan dan kelebihannya tersendiri. Keuntungan ataupun manfaat dari adanya komunikasi hybrid yaitu dapat : meningkatkan produktivitas, pekerjaan menjadi lebih fleksibel, adanya peningkatan kolaborasi, adanya komitmen disetiap diri karyawan, dan dapat menjadikan sebuah peningkatan kinerja bagi para karyawan itu senidiri. Sedangkan kekurangan komunikasi hybrid yaitu jika terkendala sinyal, maka sebuah komunikasi tidak akan berjalan dengan lancar.