Mohon tunggu...
Wahyu Mukhtar Asafurla
Wahyu Mukhtar Asafurla Mohon Tunggu... Penulis - Terbentur, terbentur, terbentur, terbentuk

Muslim, Cendikia, Pemimpin

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tempat Saya Dibentuk, PII

4 Mei 2021   09:39 Diperbarui: 4 Mei 2021   09:51 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pelajar Islam Indonesia atau disingkat PII adalah organisasi Pelajar Islam tertua di Indonesia. Berdiri pada 4 Mei1947, kiprah PII tidak dapat dipandang sebelah mata. Sebagai organisasi yang berlandaskan pada kaderisasi, PII telah banyak menelurkan bermacam-macam kader. Di antara alumni PII ada yang berkiprah di bidang politik, akademik, budaya, hukum, sosial-ekonomi dan tentu saja keagamaan.

Sungguh pun demikian, keberadaan PII sebagai wadah pelajar Islam saat ini, jika boleh dikatakan, dalam posisi antara ada dan tiada. Pasalnya, begitu jarang saat ini ada aksi-aksi yang menanyakan keputusan pemerintah yang bersifat fundamental. Kebanyakan para kader saat ini terninabobokan oleh kondisi serba nyaman yang justru membuat kita statis, beku dan kaku serta monoton.

Saya yakin, kawan-kawan satu pengurus Wilayah, satu pengurus Daerah akan menertawakan tulisan saya ini atau lebih buruknya mencaci maki dan menghina. Namun, inilah kegelisahan dan keresahan yang saya rasakan. Mau bagaimanapun, sekali berkecimpung di PII, saya terus merasa terkait dengan PII, sampai kapanpun. Dan tulisan yang tidak seberapa ini adalah sebuah curahan hati, jika tidak boleh dikatakan kritik dan saran, seorang kader akar rumput yang mungkin sudah banyak terkontaminasi berbagi elemen, namun sejauh ini organisasi eksternal ku adalah PII.

PII itu bagi ku, rumah bagi mereka yang mencari keluarga, sekolah bagi mereka yang mencari Ilmu, wadah bagi mereka yang gelisah, tempat mencari solusi bagi mereka bermasalah, tempat terbentur bagi siapa pun yang ingin di bentuk, tempat berjuang bagi mereka tanpa pamrih dengan memanjatkan rasa syukur serta ikhlas, tempat saya di Bentuk

Dalam momentum hari bangkit PII yang ke 74 ini, semoga PII selalu konsisten dengan perjuangan nya, Cermat, cekatan, efektif.


Selasa, 4 Mei 2021
Roger

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun