Mohon tunggu...
Wahyuli Ambar
Wahyuli Ambar Mohon Tunggu... -

18 tahun. Mahasiswi Fakultas Ekonomi di Universitas Negeri Semarang. Ingin menjadikan pena sebagai sahabat. Belajar menulis :) follow me on twitter @wahyuliambar ~

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Boneka Salju #Part1

10 Mei 2012   07:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:29 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Musim dingin kali ini, boneka salju menggunakan syal warna pink.
Matanya tampak lebih bulat.
Senyumnya sedikit lebar.
Dan pipinya bersemu lebih merona.

Dan di musim dingin kali ini ada yang lebih istimewa.
Didepan boneka salju-bersyal pink, tinggallah seorang pria.

Dia tidak tinggi semampai.
Dia tidak berkulit putih.
Matanya juga tidak lebar dan tidak juga tipis.
Rambutnya hitam dan justru cenderung tidak bergelombang.
Badannya apalagi. Sama sekali tidak atletis.
Sekilas, tampak tak ada yang istimewa.

Tapi tidak bagi boneka salju-bersyal pink.
Pria itu tiap pagi menyapanya.
Dimulai dengan senyum tipis dari bibirnya yang merah jambu (kentara sekali pria itu tak merokok).
Serta menepuk lembut puncak kepala si boneka salju.
Menanyakan kabar boneka salju dengan ramah. Dan,
Meletakkan seekor bangau kertas dikaki boneka salju.

Lalu pria itu menghilang,
dan baru akan kembali selepas jam 10 malam.

Sepanjang hari, boneka salju terus menatap ujung jalan tempat pria itu menghilang.
Mengamati sambil tersenyum dan pipi memerah bangau-bangau kertas,
dan mengitungnya.
Satu, dua, tiga,...
Semuanya berjumlah 17.
Yang berarti telah 17 hari pula ia menemui pria itu.

Pria itu benar-benar tak istimewa (secara fisik).
Malah cenderung amat biasa.
Tapi dia sangat istimewa,
dan tak mungkin ada wanita yang menolaknya (pikir si boneka salju).

Hanya saja,
satu hal yang tak diketahui boneka salju.
Pria itu, menolak wanita manapun,
karena sebenarnya ia menantikan si boneka salju menyadari,
bahwa pria itu amat mencintainya.
Dan menantikan tiap musim dingin untuk bertemu dengan boneka salju.

Karena dikehidupan sebelumnya,
pria itulah si boneka salju.

***

(bersambung)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun