Mohon tunggu...
Wahyu Fajar Lestari
Wahyu Fajar Lestari Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer - Mahasiswa

Menyukai pendidikan, menulis, dan membaca.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Terima Kasih Guruku, Terima Kasih Telah Mengajariku Belajar Sepanjang Hayat

4 Desember 2023   21:37 Diperbarui: 5 Desember 2023   06:34 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjadi guru tentu bukan perkara mudah. Meski sering dipandang sebelah mata, nyatanya guru selalu punya peran penting dalam kehidupan. Guru adalah sosok yang rasa-rasanya memang diciptakan untuk mengajar, membimbing, dan menjadi lentera bagi anak-anak di masa perkembangan mereka.

Gurulah yang dari awal mengajari kita membaca dan menulis. Guru pula yang mengajari kita bagaimana cara menghitung angka-angka yang berjejeran di atas kertas. Gurulah yang dari awal menanamkan pada diri kita agar senantiasa selalu rajin belajar agar menjadi orang sukses di masa depan. Guru juga yang seringkali memarahi kita karena datang terlambat. Tapi apakah kalian tahu bahwa sedikit banyak yang mereka lakukan adalah untuk kebutuhan kita di masa depan. Sesuatu yang nantinya tentu akan sangat berguna dalam menjalani gelombang kehidupan di masa yang akan datang. 

Membaca adalah jendela dunia, tanpa membaca kita tidak akan pernah tahu apa yang seharusnya kita tahu. Lewat menulis, seseorang bisa mengukir sejarah, mendedikasikan tulisannya agar memberi manfaat bagi banyak orang. Menghitung angka memang hal yang remeh tapi siapa sangka bahwa lewat menghitung seseorang bisa belajar mengatur keuangan dalam kehidupannya. Juga tentang kedisiplinan dan banyak sikap lainnya, kita butuh itu. Sebab hidup adalah perihal diri sendiri. Setiap anak, setiap kita, akan tetap tumbuh dewasa, kita harus bersiap menghadapi kehidupan yang sebenarnya di muka bumi ini.

Oleh karena itulah, bukan hanya sekedar menyampaikan ilmu dan pengetahuan, guru punya tugas yang lebih luas daripada itu, yakni membentuk karakter anak dan mempersiapkan anak untuk menemukan masa depannya. Guru adalah orang tua kedua bagi anak yangmana guru punya kewajiban untuk memberikan contoh bagaimana sewajarnya menjadi manusia yang berbudi luhur, cerdas, dan mampu bersosialisasi dalam masyarakat.

Mengingat besarnya peran guru, pemerintah dan masyarakat seyogyanya perlu memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya dari berbagai aspek sebagai wujud upaya mendukung profesi guru di seluruh Indonesia. Namun faktanya, di Indonesia sendiri, kesejahteraan guru masih belum sepenuhnya sempurna, untuk itulah sudah sepantasnya pemerintah melakukan  evaluasi kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan guru. Hal ini karena menjamin kesejahteraan guru artinya turut mendukung upaya guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, bukan hanya cerdas secara angka tapi juga cerdas secara sikap.

Tidak hanya sampai disitu memberi apresiasi pada guru nyatanya bukan hanya kewajiban pemerintah tapi juga kewajiban siapapun yang pernah diajar oleh guru, termasuk juga menjadi kewajiban seluruh masyarakat Indonesia. Apresiasi diberikan atas segala jerih payahnya dan upayanya meluangkan waktu untuk mendidik anak-anak Indonesia dengan sebaik mungkin.

Terima kasih guruku, terima kasih telah mengajari, mendidik, dan membimbing kami. Terima kasih telah memotivasi kami untuk terus belajar sepanjang hayat. Terima kasih telah sabar, pantang menyerah, dan tidak pernah lelah menjadi lilin kehidupan bagi kami. Terima kasih telah membuka wawasan kami bahwa hidup butuh bekal, hidup butuh belajar, dan hidup butuh kekuatan.

Terima kasih telah membuka cakrawalaku, bahwa pendidikan bukan hanya sekedar belajar, tapi pendidikan lebih daripada itu, yakni tentang bagaimana memanusiakan manusia. Setiap tempat adalah sekolah dan setiap orang adalah guru. Rasa-rasanya tidak ada lagi kata yang mampu menggambarkan ungkapan terima kasih kami padamu, meski tersirat kami sangat terkesan atas pengabdianmu. Salam hormat dari kami.

Penulis : Wahyu Fajar Lestari dan Dr. Muh. Rohmadi, M.Hum

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun