Pada zaman dahulu, thethek digunakan untuk membangunkan umat muslim pada bulan Ramadhan. Kegiatan ini biasanya disebut Ronda Gugah Sahur, yang berarti melakukan kegiatan ronda malam sambil membangunkan masyarakat untuk bangun sahur.
Jika biasanya kegiatan ronda malam dilakukan oleh warga yang mendapat tugas piket, maka Ronda Gugah Sahur ini cenderung dilakukan oleh  pemuda-pemuda desa.
Kentongan bambu ini juga merupakan bagian dari alat komunikasi karena pada zaman dahulu belum ada telepon genggam. Bunyi dari pukulan thethek ini digunakan sebagai tanda keamanan, ada tanda aman, siaga, waspada dan bahaya.
Dikutip dari akun resmi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, seni rontek sudah diakui sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda sejak tahun 2014.
Dua tahun lalu, perayaan Festival Rontek Pacitan sempat terhenti karena adanya pandemi Covid-19 yang mewajibkan adanya pembatasan aktivitas masyarakat di berbagai wilayah, termasuk Pacitan. Artinya FRP tahun 2020 dan 2021 tidak bisa dilaksanakan.
Tanpa disadari, sepanjang tahun 2020 hingga 2021 tersebut, Kabupaten Pacitan sepi dan sunyi dari hiruk-pikuk pagelaran seni budaya yang seharusnya terselenggara setiap tahun.
Namun, saat ini, pandemi sudah berlalu, perlahan masyarakat mulai kembali melaksanakan aktivitas seperti biasa. Sejalan dengan hal tersebut, kabar baik datang dari DISPARPORA Kabupaten Pacitan.
Dikutip dari akun instagram @pemkabpacitan (09/12/22), dalam rangka memeriahkan akhir tahun 2022, DISPARPORA Kabupaten Pacitan kembali mempersembahkan "Pacitan Tumandang Festival Ronthek Gedhen Akhir Tahun".
Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan pada hari Jumat hingga Sabtu, 16 -- 17 Desember 2022, Â dimulai pukul 20.00 WIB di Alun-Alun Kabupaten Pacitan (Jl. A.Yani).
Menurut informasi yang beredar, kegiatan "Festival Ronthek Gedhen Akhir Tahun" ini akan diikuti oleh 12 kecamatan se-Kabupaten Pacitan.
Adapun, 12 kecamatan tersebut meliputi: Â Kecamatan Pacitan, Kecamatan Sudimoro, Kecamatan Kebonagung, Kecamatan Arjosari, Kecamatan Tulakan, Kecamatan Nawangan, Kecamatan Punung, Kecamatan Donorojo, Kecamatan Pringkuku, Kecamatan Tegalombo, Kecamatan Bandar, dan Kecamatan Ngadirojo.