Mohon tunggu...
Wahyu Langgeng Prastiyo
Wahyu Langgeng Prastiyo Mohon Tunggu... Guru - Belajar, Mengajar, Romanista, Penikmat Film

Tenaga Pendidik di SMA N 1 Kota Mungkid

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film The Shadow Strays

19 Oktober 2024   08:11 Diperbarui: 19 Oktober 2024   08:21 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

The Shadow Strays, Brutal Bin Badas Bin Bringas

The Shadow Strays, layak disebut Film Action Terbaik Tahun ini bila tak ada lagi film seperti ini di akhir tahun 2024. Gempuran sekuen action brutal dengan koreografi lincah nan badas selama 2,5 jam membuat penonton tak bisa menghindari kata kotor sepanjang film. Scene pembukanya saja sudah mengangetkan adrenalin. Enggan berkedip! 

Bercerita tentang seorang remaja berkode 13 yang telah dididik untuk menjadi pembunuh bayaran. Ia terjerumus dalam kekacauan besar setelah berupaya menyelamatkan anak tetangga dari gerombolan mafia. Alhasil ia berurusan dengan orang-orang berbahaya di Jakarta sekaligus diburu oleh para rekan seprofesinya karena keputusan moralnya tersebut. Ini serunya! 

Timo Tjahjanto,  sang sutradara yang biasanya kesulitan dalam membangun cerita lewat naskah, kini kian matang dengan memadukan konflik moral dengan adegan aksi yang sadis. Meski cerita masih skala sederhana, ia berhasil mengemas konflik dalam balutan koreografi yang badas, baik pukulan, rendangan, hantaman, berpedang, hingga tembakan benar-benar memberikan daya kejut yang maksimal. Bringas! 

Film ini memberi kesan dengan akting maksimal seorang Aurora Ribero. Dengan wajah sendunya ia mampu menjadi sosok yang mematikan. Kristo Emanuel yang menjadi "pendukung" si tokoh utama mampu memberi rasa simpatik meski mulutnya bawel. Hana Malasan tampil maksimal di sini. Anak papi Andri Mashadi juga berhasil bikin kesel, hingga Adipati Dolken yang "berubah" menjadi antagonis yang psikopat. Castnya tepat! 

Selain nama-nama di atas ada, penonton bakal dikejutkan juga dengan nama-nama tak terduga yang muncul baik di pertengahan maupun di mid-credit scene. Dengan munculnya mereka, film ini mengindikasikan adanya sekuel-sekuel selanjutnya dan bisa dikembangkan menjadi universe semacam John Wick. Please, beri kami lebih! 

Film yang tayang di Netflix ini menyajikan tontonan yang sadis dan berdarah-darah lewat scene-scene pertarungan di sepanjang film ang hampir tak pernah jeda. Bila kamu sudah berusia 17 tahun dan pecinta film action brutal, maka inilah film yang harus ada di daftar nontonmu. Toplist ! 

8.2/10

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun