Mohon tunggu...
Wahyu Langgeng Prastiyo
Wahyu Langgeng Prastiyo Mohon Tunggu... Guru - Belajar, Mengajar, Romanista, Penikmat Film

Tenaga Pendidik di SMA N 1 Kota Mungkid

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film The Peanut Butter Falcone: Perjalanan Sedernaha, Tenteram, dan Manis

23 Agustus 2024   07:44 Diperbarui: 23 Agustus 2024   13:12 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.youtube.com/watch?v=UNl9RqjLCwc

 Perjalanan Sederhana, Tenteram, dan Manis : The Peanut Butter Falcone...

"Sahabat adalah keluarga yang kita pilih" (Carl)
.
.
Zak, seorang penderita downsyndrom ingin menjadi pegulat profesional. Perjalanan luar biasanya dimulai dari sabun yang melincinkan tubuhnya hingga ia menemukan tepuk istimewa bersama Tyler, pemuda yang frustrasi setelah ditinggal sang kakak.
.
.
Perjalanan manis dalam lembaran cerita yang lembut tersuguh dalam film berdurasi sekitar 1 jam 37 menit ini. Setiap lembar cerita bisa kita nikmati dengan tenang. Setiap perhentian memberikan ketenteraman dan ketenangan dalam mengikuti kata hati. Menonton keakraban mereka membuat kita merasa sungguh damai. Membuat kita lebih belajar dalam memandang sebuah nilai persahabatan dan kesetiaan. Takaran konflik yang muncul tidak merusak ketenangan yang telah terbangun.
.
.
Pemilihan cast sungguh brilian terutama untuk pemeran Zak. Zack Gottsagen mencapai salah satu titik terbaik bagi penderita downsidrom, ia menjadi protagonis yang hebat dalam film ini. Shea Lebouef, sang jebolan Transformers memerankan Tyler dengan cukup rapi, tidak berlebihan. Artis cantik Fifty Shades of Grey, Dakota Johnson juga tampil pas sebagai Eleanor sekaligus berhasil menjadi pemanis di film ini.
Tiga karakter yang mereka bawakan menjadi segitiga emas pembangum cerita yang mengajak kita untuk "life must go on, guys. Wake Up."
.
.
Mark Twain mengarahkan setiap scene dalam latar yang cukup variatif. Mata kita disajikan berbagai sudut "primitif", dari pekarangan, sawah, hingga rawa-rawa menjadi nilai tambah bahwa film ini adalah film adventure dengan bumbu drama dan komedi yang bertakaran cukup.
.
.
Well, bagi kamu yang mendambakan tontonan nikmat, tenang, dan bersahabat dengan nilai-nilai kehidupan. Sang Elang Selai Kacang bisa jadi pilihan sebagai pengisi liburan. .
.
7.8/10

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun