Kemana harus kutemukan tuan rumah?
Jika beranda begitu buram..
Terselubung sarang laba laba..
Suram..
Debu menghitam..
Kehidupan yang terlihat hanyalah gugurnya daun daun berserakan.
Tindih menindih..
Seakan menyembunyikan lembab..
Hmmmm … aroma tanah basah..
Pembusukan humus humus yang diam..
Seakan menanti tuan rumah datang..
Dengan segenggam harapan.
Lalu ditebarkannya dengan cinta kasih sayang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!