Yang sunyi bukanlah jalan namun lorong lorong jiwaku
lampu lampu yg menerangi tak cukup menembus dinding jiwa
aku terjebak dalam remang cahaya
aku limbung tak lagi mengenal
terlampau pekat takbir menggumpal
menyisakan takut menghujam
arahkanku kembali pada kelam
dimana dahulu aku pernah berkumbang
nista
tolong tolonglah aku
ulurkan tanganmu
tuntun aku
dimana tempat kudapat melihat bayangku
dan
kukatakan dengan pasti,inilah wajahku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!