Mohon tunggu...
whyukurn
whyukurn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Universitas Negeri Semarang

Tidak ada yang tau apa yang akan terjadi di masa depan, Tetapi kita bisa buat masa depan itu terjadi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Media Sosial dan Game Populer di Tahun 2024: Tren yang Mendominasi Dunia Digital

22 November 2024   13:43 Diperbarui: 22 November 2024   13:58 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Virtual Influencer dan Konten Pendek: Mengubah Cara Pemasaran Digital

Virtual influencer kini bukan lagi sekadar eksperimen, melainkan bagian penting dalam strategi pemasaran. Influencer digital ini mampu menarik audiens dengan pendekatan yang lebih terkontrol dan kreatif. Misalnya, banyak merek global menggunakan tokoh virtual untuk menjangkau generasi muda tanpa risiko drama yang sering melekat pada influencer manusia. Virtual influencer mampu mempromosikan produk dengan cerita menarik yang terasa lebih terprogram dan bebas kontroversi.

Konten pendek juga terus mendominasi media sosial. TikTok, Instagram Reels, dan YouTube Shorts adalah tempat ideal untuk menyampaikan pesan secara cepat dan menarik. Misalnya, kampanye pemasaran di TikTok kini lebih fokus pada tren audio-visual yang kreatif, memungkinkan merek menjangkau audiens hanya dalam 15 detik pertama.

Tidak hanya itu, TikTok Shop merevolusi belanja online dengan fitur integrasi langsung ke platform sosial. Konsumen bisa menjelajahi produk, membaca ulasan, hingga melakukan pembelian tanpa keluar dari aplikasi. Ini adalah contoh nyata bagaimana teknologi dapat menyederhanakan pengalaman berbelanja.

2. Augmented Reality (AR) dan Pengalaman Interaktif di Media Sosial

Fitur AR di media sosial seperti Instagram dan Snapchat semakin banyak digunakan untuk menciptakan pengalaman yang lebih interaktif. Misalnya, filter AR memungkinkan pengguna mencoba produk makeup atau pakaian secara virtual. Hal ini tidak hanya memudahkan pengguna tetapi juga meningkatkan tingkat konversi penjualan bagi bisnis.

Di sisi lain, platform metaverse seperti Horizon Worlds dari Meta terus memperkenalkan fitur baru yang menggabungkan dunia virtual dengan interaksi sosial. Meski belum sepopuler media sosial mainstream, metaverse mulai mendapatkan perhatian karena kemampuannya menciptakan ruang kolaboratif untuk bekerja, belajar, atau sekadar bersosialisasi.

3. Game Multiplayer dan Komunitas Gaming: Era Baru Interaksi Digital

Game multiplayer terus berkembang menjadi lebih dari sekadar hiburan, melainkan ruang sosial virtual. Misalnya, game seperti Among Us 2 menghadirkan pembaruan yang membuat pengalaman bermain semakin seru, termasuk fitur komunikasi suara dalam game yang mempermudah koordinasi antar pemain.

Discord menjadi alat utama untuk komunitas gaming. Dengan server pribadi, fitur obrolan suara, video, dan bahkan siaran langsung, platform ini membantu gamer membangun hubungan lebih dalam. Misalnya, banyak turnamen eSports menggunakan Discord untuk komunikasi real-time antar peserta dan penonton.

Teknologi blockchain juga membuat langkah besar dalam industri gaming. Game berbasis NFT memberikan pemain kesempatan untuk memiliki item digital unik yang bisa diperjualbelikan. Contohnya, game seperti Gods Unchained menggunakan teknologi ini untuk memberikan pengalaman bermain yang juga mendukung ekonomi digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun