Mohon tunggu...
Wahyu Kurniawan
Wahyu Kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga

saya merupakan pemuda berusia 19 tahun. say adalah anak bungsu dari dua bersaudara. sejak saya lahir, saya memiliki ketertarikan dalam bidang seni, baik itu seni tarik suara, seni gambar, foto grafi, maupun seni tari dan teater. saat ini saya sedang menempuh pendidikan di Universitas Airlangga, tepatnya di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Prodi Kesehatan Masyarakat semester dua.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Childfree sebagai Upaya Mengatasi Permasalahan Kesehatan Mental Seseorang dengan Latar Psikotraumatis

21 April 2023   20:18 Diperbarui: 3 Mei 2023   12:49 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi childfree/Foto: antaranews.com

Mereka beranggapan bahwa dengan tidak memiliki anak, mereka tidak akan melihat anak mereka mendapatkan perlakuan yang tidak mengenakkan atau mereka juga tidak akan risau untuk memikirkan apakah didikan mereka akan menjadikan anak mereka bahagia atau tidak. Hal-hal seperti ini yang mungkin tidak semua orang rasakan. Walaupun korban psikotrauma sudah speak-up, tentu masyarakat yang tidak memiliki latar belakang trauma psikis akan menolak pendapat sang korban. Mereka beranggapan bahwa itu semua hanya alasan semata, mereka (korban) tidak ingin memiliki anak karena mereka hanya mementingkan diri mereka sendiri.

Pro dan kontra pasti ada dalam proses pengambilan keputusan. Seseorang dengan psikotrauma tidak akan bisa memaksakan kepercayaan mereka dan apa isi hati mereka kepada orang lain, begitu pula sebaliknya. Namun sayangnya sebagian besar masyarakat dengan paham anti childfree masih belum bisa menerima alasan serta keputusan seseorang yang memutuskan untuk hidup tanpa anak (childfree). 

Polemik childfree memberikan gambaran bahwa kondisi psikis, mental, serta kejadian masa lalu pada diri seseorang akan turut mempengaruhi tumbuh kembang dan cara pikir seorang anak. Oleh karena itu, sebagai orang tua, mereka harus bisa memperlakukan anak mereka dengan baik dan memastikan bahwa anak merasakan kebahagiaan di dalam keluarganya. 

Wahyu Kurniawan / 191221118

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun