Kesejahteraan Masyarakat merupakan hal yang sangat didamba-dambakan oleh semua orang, pada dasarnya Kesejahteraan sosial masyarakat itu meliputi beberapa hal yakni kesehatan, keadaan ekonomi, kebahagiaan, dan kualitas hidup rakyat.
Tingkat kesejahteraan itu sendiri sangat berbanding lurus dengan tingkat pendidikan. Dalam artian, jika semakin banyak jumlah atau angka putus sekolah, maka dia dapat berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat itu sendiri.
Lantas bagaimana dengan keadaan yang ada di daerah kita? Provinsi Riau sendiri khususnya, jumlah atau angka putus sekolah masih cukup tinggi jika dibandingkan dengan daerah lain bahkan se-nasional, yaitu peringkat ketiga, setelah Provinsi Bangka Belitung dan juga provinsi Papua. Tentu saja hal ini menjadi catatan yang sangat penting untuk menjadi PR bagi pemerintah daerah agar segera di selesaikan.
Merujuk kepada berita yang penulis baca, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau sempat mengatakan bahwa setidaknya ada 4 faktor yang menyebabkan sangat tingginya jumlah atau angka orang yang berhenti sekolah sekolah di Riau. Pertama sekali persoalan geografi, kedua ekonomi, ketiga sosial dan keempat adalah persoalan kesenjangan antar sekolah SMP dengan SMA.
Dari keempat faktor yang di sebutkan tadi ada beberapa catatan khusus pada faktor persoalan ekonomi yang harus benar-benar di perhatikan oleh pemerintah karena biasanya faktor itu yang rentan membuat anak-anak putus sekolah. Anak-anak jalur afirmasi atau anak-anak dari keluarga tidak mampu secara ekonomi harus benar-benar tertampung di sekolah Negeri tingkat SMA, SMK dan lainnya agar tidak putus sekolah.
Pemerintah harus benar-benar memperhatikan hal ini dengan serius, karena semua berharap masyarakat kurang mampu dapat memperoleh hak yang sama untuk dapat menikmati pendidikan sesuai dengan amanat UU Nomor 20 tahun 2003.
Di sisi lain, Ketahanan keluarga atau keluarga yang tangguh juga berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan. Hal ini tentunya di sebabkan oleh keluarga yang memiliki ketahanan akan mampu bahkan berpotensi untuk dapat membangun Sumber Daya Manusia yang berkualitas.
Pemerintah dalam hal ini harus melakukan kegiatan berupa program Bimbingan Teknis (Bimtek) yakni pelaksanaan kebijakan peningkatan kualitas keluarga dalam upaya pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Agar apa yang diharapkan dapat terwujud dan berjalan dengan baik.
Tentunya kita semua berharap bahwa tingkat kesejahteraan yang ada di Riau dapat meningkat setiap tahunnya dan selalu ada solusi untuk setiap kekurangan agar dapat di perbaiki dan semakin bagus kedepannya. Karena kesejahteraan merupakan cita-cita yang harus sama-sama di wujudkan.
Penulis : Wahyu Kurniawan
Mahasiswa UIN Suska Riau
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H