Malang  -- Universitas Brawijaya (UB) melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berhasil menginisiasi terobosan dalam meningkatkan efisiensi pengelolaan insentif di Rumah Sakit Hewan Pendidikan (RSHP). Melalui penerapan sistem insentif berbasis Activity-Based Costing (ABC), kegiatan ini berfokus pada perhitungan biaya yang lebih akurat sehingga menghasilkan tarif layanan yang lebih adil dan terukur.
Program yang dipimpin oleh Helmy Adam, S.E., M.SA., Ak., ini bertujuan merancang dan mengimplementasikan sistem insentif berbasis kontribusi nyata aktivitas. Dengan pendekatan ABC, setiap biaya aktivitas, baik jasa pelayanan medis maupun non-medis, dianalisis secara detail untuk memastikan bahwa insentif yang diberikan mencerminkan peran dan kontribusi masing-masing tenaga kerja. Poin jasa pelayanan juga dimasukkan sebagai bagian penting dalam perhitungan insentif, memastikan tenaga medis dan non-medis mendapatkan apresiasi yang sesuai.
Selain keterlihatan dosen, mahasiswa juga turut dilibatkan dalam kegaitan ini. "Tujuan pengabdian ini untuk menciptakan sistem yang transparan dan efektif. Dengan metode ABC, distribusi insentif menjadi lebih tepat sasaran karena didasarkan pada analisis mendalam terkait biaya dan kinerja aktivitas," ujar Denandra Alif Ramadhan, salah satu mahasiswa yang terlibat. Ia juga menambahkan bahwa sistem ini dirancang untuk meningkatkan motivasi karyawan sekaligus mengoptimalkan efisiensi operasional rumah sakit.
Kegiatan ini melibatkan serangkaian tahap mulai dari pengumpulan data hingga workshop untuk sosialisasi sistem baru kepada staf RSHP. Hasil implementasi menunjukkan bahwa pendekatan ABC tidak hanya meningkatkan akurasi tarif layanan, tetapi juga meningkatkan kualitas pelayanan melalui insentif yang mendorong kinerja optimal dari seluruh tenaga kerja.
Sebagai rumah sakit hewan pendidikan yang melayani masyarakat sekaligus menjadi fasilitas pendidikan mahasiswa, RSHP UB menghadapi tantangan besar dalam menjaga kualitas pelayanan dan efisiensi operasional. Dengan inovasi sistem insentif ini, RSHP UB diharapkan menjadi model dalam pengelolaan rumah sakit berbasis data dan kinerja.
Dengan keberhasilan pengabdian ini, UB kembali menunjukkan perannya sebagai pelopor inovasi dalam mendukung pengembangan layanan masyarakat berbasis akademik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H