Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan manusia sebagai sarana untuk pengolahan berbagai makanan. Penggunaan minyak goreng secara berulang (Minyak Jelantah) dapat membahayakan kesehatan, selain itu limbah dari minyak jelantah ini bisa menimbulkan pencemaran pada lingkungan.
Salah satu solusi untuk mengurangi jumlah pencemaran akibat minyak jelantah adalah dengan membuat lilin aromaterapi dari limbah tersebut. Inovasi menarik ini datang dari mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang mengadakan sosialisasi dan praktik tentang pembuatan lilin aromaterapi dengan bahan limbah minyak jelantah. Dalam upaya untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah minyak jelantah, mahasiswa jurusan Fisika ini mengembangkan lilin yang terbuat dari bahan limbah minyak jelantah tersebut.
Lilin aromaterapi ini tidak hanya menawarkan aroma yang menyegarkan, tetapi juga didesain untuk membantu dalam meningkatkan kesejahteraan dengan menggunakan bahan limbah minyak jelantah. "Kami berharap produk ini dapat menjadi pilihan yang lebih ramah lingkungan bagi masyarakat yang peduli dengan keberlanjutan," ujar Fakhri mahasiswa penggagas ide ini.
Muhammad Fakhri Azhar yang merupakan peserta Giat 6 UNNES melakukan sosialisasi dan praktik pembuatan lilin aromaterapi dari limbah minyak jelantah. Kegiatan ini dilakukan pada hari Sabtu, 25 November 2023, ditunjukan pada ibu PKK Dusun Tanen RT 05 Desa Kemuning. Kegiatan ini dilakukan dengan penjelasan tentang bahaya limbah minyak jelantah serta bagaimana cara pemanfaatannya untuk diolah kembali menjadi liling aromaterapi.
Diharapkan karya inovatif ini dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat lainnya untuk turut berkontribusi dalam menciptakan solusi yang ramah lingkungan melalui kreativitas dan penelitian. Karya tersebut juga direncanakan akan diunggah secara detail di platform Kompasiana, semoga dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk peduli pada lingkungan melalui produk-produk berkelanjutan seperti lilin aromaterapi ini.
Oleh: Muhammad Fakhri Azhar
DPL : Ahmad Fashiha Hastawan, S.T., M.Eng.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H