Mohon tunggu...
Wahyu Jatmiko
Wahyu Jatmiko Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Nahdlatul Ulama Surakarta

Menulis agar tetap abadi. Bukan anak raja dan bukan pula anak ulama besar, menulis adalah kegiatan yang diharuskan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kurikulum Merdeka Belajar Mengembangkan Prestasi dan Kreatifitas Siswa

28 Maret 2024   17:25 Diperbarui: 28 Maret 2024   17:26 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Indonesia dalam hal digitalisasi pendidikan, terdapat 79.259 sekolah formal telah menerima bantuan TIK tahun 2020 sampai dengan tahun 2023 yang merupakan belanjara Kemendikbudristek dan DAK Fisik. Sejumlah 1.382.512 perangkat TIK telah diberikan untuk mendukung program digitalisasi sekolah (dikdasmen) serta ada empat Platform Digital: Platform Merdeka Mengajar, Platform Kampus Merdeka, Platform Sumber Daya Sekolah, Platform Profil Rapor Pendidikan dan Manajemen Data serta Infrastruktur.

Proses transformasi digitalisasi nasional yang dinavigasikan oleh Kominfo pemerintah menyiapkan tiga fase pengembangan yakni, prepare yang dimulai dengan perbaikan pondasi digital guna memastikan masyarakat siap bertransformasi, fase Trasforms sebagai upaya percepatan transformasi guna menciptakan masyarakat, fase Lead dengan mulai menetapka standar dalam teknologi inovasi di masa yang akan datang.

Pendidikan di Indonesia memanfaatkan Aplikasi ARKAS, sejumlah pendidikan aktif yaitu 392.709 atau 91,28% menggunakan Aplikasi ARKAS (Satuan Pendidikan), Angka 100% dicapai dinas aktif menggunakan MARKAS (Dinas Pendidikan), serta 53,63 triliun potensi anggaran BOS TA 2023 tercatat pada ARKAS secara transparan.

Secara daring terdapat Ekosistem Aplikasi SIPLah yang memiliki 18 mitra pasar daring. Satuan pendidikan yang berjumlah 273.647 telah mengaplikasikan ekosistem SIPLah, 13,8 triliun telah dibelanjakan melaluiekosistem SIPLah. Terdapat 56 ribu penyedia barang atau jasa telah terhubung dengan 18 mitra e-commerce SIPLah, serta 5,7 produk tersedia pada SIPLah, baik produk umum maupun UMKM. Untuk Aplikasi TanyaBOS, tercatat 17.494 pengunjung aktif dan berpartisipasi di forum TanyaBOS, 3.600 pertanyaan dilayangkan di dalam platform TanyaBOS.

Merdeka Belajar pada intinya menavigasi pendidikan dalam leluasanya guru menggunakan perangkat ajar sesuai kebutuhan dan karakteristik minat dan bakat dari siswa-siswi. Aplikasi yang menyediakan berbagai referensi bagi guru juga akan digunakan supaya guru bisa mengembangkan praktik mengajar secara mandiri. Sehingga pada tingkatan Sekolah Menengah Atas tidak ada lagi peminatan, kemudian peserta didik dapat memilih mata Pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya. Sedangkan untuk guru bisa mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangan peserta didik.

Pihak sekolah memiliki kewenangan dalam mengembangkan dan mengelola kurikulum dan proses pembelajaran untuk peserta didik yang disesuaikan dengan karakteristik satuan pendidikan. Dalam tahap mengajar melalui kegiatan proyek sehingga memberikan kesempatan luas kepada peserta didik mengeksplorasi secara aktif isu-isu aktual seperti lingkungan hingga kesehatan.

Peserta didik di Tingkat Sekolah Menengah Atas tidak terkotak-kotak lagi dalam peminatan baik IPA atau IPS. Peserta didik dapat memilih sebagian IPA dan dapat juga sebagian IPS dan hal tersebut sudah dilakukan di banyak program-program kurikulum internasional dan di negara-negara maju.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun