Mohon tunggu...
Wahyu Jatmiko
Wahyu Jatmiko Mohon Tunggu... -

belajar dan belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Meminta Maaf Sebelum Bulan Ramadhan

11 Agustus 2010   13:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:07 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum WR.WB

BULAN RAMADHAN UDAH DATAAANGG!!! :D

Ada sebuah cerita pada jaman nabi tentang bulan ramadhan. Begini ceritanya :

Pada suatu hari menjelang bulan Ramadhan, nabi berkata dengan khusyu', "amin, amin, amin.". Para sahabat kemudian bertanya, "Wahai Rasul mengapa engkau berdoa dengan amin sampai tiga kali padahal kami tidak mendengar ada yang membaca doa?". Maka Rasulullah menjawab, "Saya mengucapkan amin hingga tiga kali karena baru saja malaikat Jibril duduk disini dan berdoa begini: Ya Allah abaikanlah dan jangan terima ibadah puasa ummat Muhammad apabila sebelum Ramadhan dia belum meminta maaf kepada kedua orangtuanya (jika ada), bermaafan antara suami istri, dan belum bermaafan dengan orang-orang di sekitarya "

Meminta maaf dapat melalui berbagai media. Bisa lewat SMS, telpon, Video Call, juga lewat media KOMPASIANA ini .. hahaha :D . Tentu kita tidak mau semua amalan kita dabaikan oleh Allah seperti yang terdapat pada cerita diatas (sapa juga yang mau diabaikan). Oleh karena itu, maka saya meminta maaf kepada semua orang atas semua kesalahan saya. Semoga ibadah kita di bulan yang penuh dengan rahmat ini dapat diterima oleh Allah, dan semoga dengan bulan yang juga penuh berkah ini kita dapat menjadi insan-insan yang lebih baik pada masa mendatang.

Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali . Terimakasih

Waasalamualaikum WR.WB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun