Lahir di keluarga petani, rupanya membuat seorang pemuda sederhana asal Bali bernama I Komang Edi Juliana jatuh hati pada sawah dan ladang. Jika ada petani yang menginginkan anaknya meneruskan usaha tani orang tua dan si anak ternyata menolak karena ingin mengadu nasib ke kota. Justru hal terbalik terjadi pada Edi Juliana. Sapaan pemuda Bali yang selalu energik ini.
Edi Juliana justru menyukai pertanian sejak dia masih di bangku sekolah dasar. Jadi ketika lulus SMA di SMKN 1 Petang, Edi Juliana langsung terjun ke pertanian. Padahal orang tuanya membebaskan Edi untuk menjalani bidang lainnya. Tidak harus jadi petani seperti bapaknya.
Tekad Edi semakin kuat untuk menjadi petani ketika dia melihat banyak petani di sekitarnya yang resah dengan banyaknya penyakit yang menyerang tanaman mereka. Edi pun turut mencarikan solusi dengan melakukan banyak cara, seperti bicara dengan banyak petani lainnya sampai mengajak kolaborasi pemerintah setempat.
Usaha kerasnya membuahkan hasil. Edi Juliana diikutkan beberapa kompetisi dan menjadi juara. Salah satunya adalah memenangkan Astra SATU Indonesia Award tahun 2022. Prestasi tersebut seolah menjadi penyemangat Edi untuk lebih dalam lagi membantu para petani terus maju dan berdaya.
Cinta Petani Sepenuh Hati
Tak banyak pemuda masa kini yang mau terjun ke dunia pertanian takkala teknologi semakin menggila masuk negeri. Padahal pertanian juga dapat ditingkatkan dengan memadukan teknologi masa kini loh. Keuntungannya juga untuk para petani kita yang seakan ketinggalan jaman karena semakin dijauhi.
Edi memandang fenomena tersebut sebagai suatu kemirisan yang harus segera diluruskan. Kecintaannya pada pertanian ditunjukkannya dengan banyak melakukan aksi nyata membantu para petani di daerahnya.
Mengirim pupuk, ngobrol bersama petani untuk menanyakan hasil pertanian atau bahkan ikut menanam bibit tanaman hingga menjadi tanaman utuh. Prioritasnya sekarang adalah mengembangkan varietas wortel yang dianggapnya sebagai sayuran nomor 2 yang harus ada di meja makan.
Wortel bagi seorang Edi Juliana adalah bahan makanan yang dapat diolah menjadi makanan lain. Bahkan saat harga produk pertanian anjlok saat pandemi covid 19 dulu, wortel bisa digunakan sebagai tanaman binatang ternak. Jadi tidak sampai terbuang percuma meskipun tidak laku di pasaran.
Inovasi lainnya yang dilakukannya adalah membuat pupuk kompos yang berguna untuk menyuburkan tanaman di ladang. Mungkin bagi banyak orang, sampah yang berbahaya itu adalah plastik. Tapi bagi Edi, sampah berbahaya itu justru sampah organik yang tidak diolah dengan benar.